Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang menggelar demo menolak kenaikan harga BBM. Mereka bahkan sempat menduduki DPRD setempat.
Pantauan detikJatim, sejumlah mahasiswa tampak membawa sejumlah poster berisi sindiran dan kecaman dengan kebijakan harga BBM naik. Tak hanya itu, di depan gedung, para mahasiswa juga membakar ban bekas.
"Kenaikan harga BBM ini menurut kami tidak pro rakyat sehingga tergerak untuk melakukan aksi di gedung DPRD ini " ujar Korlap Aksi Idris Fahmi kepada detikJatim, Rabu (7/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam demo ini, mahasiswa dan aparat sempat ricuh. Ini karena ratusan mahasiswa berusaha memaksa masuk ke dalam gedung DPRD kabupaten Lumajang. Usai terlibat saling dorong mereka pun akhirnya bisa masuk ke dalam ruang rapat paripurna DPRD Lumajang.
![]() |
Namun meski berhasil menduduki gedung DPRD, situasi berlangsung kondusif karena Ketua dewan beserta wakilnya bersedia menemui mahasiswa. Aspirasi mahasiswa kemudian diterima dan ditampung para legislator dan akan menyampaikan ke pemerintah pusat.
"Kami sudah berdiskusi dengan semua pimpinan dan menerima semua aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa " ujar Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifudin.
Usai aspirasi diterima pimpinan dewan, ratusan mahasiswa akhirnya keluar dari gedung DPRD. Massa pun akhirnya membubarkan diri secara tertib.
(abq/iwd)