Ratusan pedagang Pasar Dungus di Jalan Raya Wungu-Kare, Madiun kehilangan kios dagangan. Kios mereka telah hangus terbakar. Para pedagang itu pun meratap karena membutuhkan lokasi berdagang sementara agar tidak kehilangan mata pencaharian.
"Gimana, bingung mau ngapain. Ndak bisa jualan. Semua dagangan ludes terbakar," ujar salah satu pedagang Pasar Dungus, Kusno, kepada detikJatim, Selasa (6/9/2022).
Kusno mengaku sangat berharap bisa berjualan kembali dan mengharap Pemkab Madiun berbaik hati membuatkan pasar darurat bagi dirinya dan kawan-kawannya yang turut menjadi korban kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga Pak Bupati segera membangunkan pasar darurat," terang Kusno.
Hal senada diungkapkan Marilah, pedagang akar pertanian itu lapaknya juga terbakar. Ia berharap bisa kembali berjualan dengan tersedianya pasar darurat.
Bupati Ahmad Dawami memaparkan bahwa saat ini Pemkab Madiun masih melakukan rapat koordinasi membahas permintaan pedagang soal pasar darurat.
"Kami masih rapat dengan semua pihak terkait permintaan pasar darurat. Semua ini musibah," ujar Bupati Madiun yang akrab disapa Kaji Mbing tersebut.
Sebelumnya, 292 kios Pasar Dungus terbakar sejak pukul 14.30 WIB pada Minggu (3/9/2022). Api baru dinyatakan benar-benar padam pada pukul 17.00 WIB.
Kerugian akibat kebakaran Pasar Dungus itu ditaksir mencapai sekitar Rp 8 miliar.
(dpe/fat)