Polsek Paiton, Probolinggo, mengamankan puluhan jeriken berisi BBM subsidi di area pesawahan. Jeriken itu ditinggal pemiliknya begitu saja tepat di area persawahan pinggir jalan raya pantura.
Total ada 70 jeriken berbagai ukuran yang diamankan. Sedangkan pemiliknya lari berhamburan karena mengetahui polisi datang ke lokasi. Dari 65 jeriken yang diamankan, terdapat 65 jeriken kosong, dan lima jeriken berisi BBM jenis pertalite dan solar.
Tak hanya puluhan jeriken yang diamankan. Petugas juga mengamankan 4 unit motor modifikasi milik tengkulak yang juga ditinggal kabur, termasuk motor yang terbakar. Dalam tangki motor itu sudah diisi full BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/9) malam, di pinggir jalan raya Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Polisi menyebut dari sejumlah saksi di lokasi, di tempat tersebut memang dijadikan tempat para tengkulak atau penjual bensin eceran untuk menyedot bensin dari tangki modifikasi ke jeriken.
Diamankannya puluhan jeriken dan motor itu, berawal saat motor milik tengkulak itu terbakar karena korsleting kelistrikannya. Sehingga polisi mendatangi lokasi saat melakukan patroli di jalan raya.
"Ini memang kami lakukan pengecekan dan patroli di setiap SPBU. Kami temukan 65 jeriken BBM bersubsidi dan sejumlah motor modifikasi yang ditinggal pemiliknya di area persawahan. Barang bukti kami amankan di Mapolsek," ungkap Kapolsek Paiton Iptu Maskur Ansori, Senin (5/9/2022).
"Dari 65 jeriken itu, 5 jeriken berisi BBM dan selebihnya masih dalam kondisi kosong. Sementara tiga unit motor dengan tangki yang sudah modifikasi itu, tangkinya sudah full berisi pertalite," ujar Iptu Maskur.
Pihaknya kini, kata Iptu Maskur, telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang warga sebagai saksi yang mengetahui peristiwa terbakarnya motor milik tengkulak BBM tersebut.
(abq/iwd)