Demo Siswa SMKN di Tulungagung, Kepsek Akui Tarik Sumbangan

Demo Siswa SMKN di Tulungagung, Kepsek Akui Tarik Sumbangan

Adhar Muttaqin - detikJatim
Senin, 05 Sep 2022 17:18 WIB
Ribuan siswa SMK Negeri 1 Boyolangu demo sumbangan sekolah
Siswa SMKN 1 Boyolangu demo penarikan sumbangan yang capai jutaan (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Ribuan siswa SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung demo menuntut transparansi dan pembatalan sumbangan sekolah. Kepala SMK Negeri 1 Boyolangu, Arik Eko Lestari buka suara.

Menurut Arik, Sumbangan yang diadakan pihaknya tidak bersifat kaku dan ditafsirkan merupakan kewajiban. Padahal wali murid yang tidak bisa membayar bisa mendapat keringanan.

"Anak yatim juga harus bebas sumbangan, kembar juga harus diringankan, kakak adik juga. Tapi dikiranya harus," kata Arik, Senin (5/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arik juga membenarkan bahwa sumbangan itu untuk pembangunan sejumlah fasilitas sekolah. Dana sumbangan itu rencananya akan digabungkan dengan dana dari APBN.

Pihaknya juga mengklaim pembayaran sumbangan siswa dari beberapa tahun lalu kurang dari 50 persen.

ADVERTISEMENT

"Karena untuk mencapai master plan yang sudah disiapkan bertahun-tahun tidak nutut. Akhirnya cari sumbangan dari wali murid," jelasnya.

Salah satu siswa, Adelya Putri Yunita menuturkan demo yang dilakukan para siswa memang mendapat respon. Pihak sekolah juga setuju penarikan sumbangan dihapuskan.

"Tapi yang sudah terlanjur bayar tidak dikembalikan, katanya sudah untuk pembangunan. Tapi pembangunan apa tidak tahu.

"Tidak ada transparansi sama sekali, uang larinya kemana, rinciannya untuk apa, itu nggak ada. Tadi kami sudah minta rinciannya, tapi katanya akan dibuatkan dalam waktu singkat ini" kata Adelya.

Sebelumnya,ribuan siswa SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung melakukan unjuk rasa di sekolahnya. Mereka menuntut transparansi dan pembatalan sumbangan sekolah.

Aksi unjuk rasa dilakukan serentak oleh seluruh siswa kelas X, XI dan XII di halaman sekolah, setelah upacara bendera. Para siswa yang awalnya tertib mengikuti jalannya upacara langsung bergerak dan mengambil alih podium.

Para siswa juga membentangkan sejumlah poster yang berisi kritik dan tuntutan kepada pihak sekolah.

"Sumbangan or santunan, katanya sumbangan kok dikasih nominal, PPP infonya parkir 2 lantai," demikian tulisan dalam poster yang dibentangkan siswa.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads