Aksi Lempar Batu Pesilat di Madiun, 1 Orang Luka-4 Rumah dan 5 Motor Rusak

Aksi Lempar Batu Pesilat di Madiun, 1 Orang Luka-4 Rumah dan 5 Motor Rusak

Sugeng Harianto - detikJatim
Senin, 05 Sep 2022 11:07 WIB
Aksi lempar batu pesilat bersamaan peringatan satu abad PSHT di Kota Madiun
Kondisi rumah yang rusak dilempar oknum pesilat di Madiun. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Madiun -

Polisi akhirnya mengakui ada pelemparan batu yang dilakukan oleh pesilat bersamaan dengan peringatan satu abad perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kota Madiun, Jumat malam (2/9). Selain rumah rusak di Desa/Kecamatan Jiwan, aksi anarkistis itu juga menyebabkan seorang terluka dan lima motor rusak.

"Betul, ada aksi lempar batu mengakibatkan satu korban luka. Selain itu juga lima motor rusak. Jadi selain di Jiwan, juga ada titik lain lempar batu di kota Madiun," jelas Kapolres Madiun AKBP Suryono saat dikonfirmasi detikJatim Senin (5/9/2022).

Dua titik lain yang jadi sasaran lempar batu, kata Suryono, yakni di Jalan Halmahera dan Taman TGP Jalan Diponegoro. Dari dua lokasi ini empat rumah dan lima sepeda motor rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerusakan di Jalan Halmahera dan TGP Jalan Diponegoro total 4 rumah dan lima motor," kata Suryono.

Suryono melanjutkan, Polri dan TNI langsung menggelar patroli untuk mencegah aksi susulan.

ADVERTISEMENT

"Kami sampai saat ini selalu patroli tiap malam bersama Forkopimda untuk mencegah aksi susulan," lanjut Suryono.

Suryono menambahkan untuk korban luka satu orang saat ini dilarikan ke RSUD dr Soedono Madiun karena mengalami luka di tangan kaki dan kepala.

"Korban luka dirawat di RSUD dr Soedono Madiun satu orang luka di kepala, kaki, dan tangan," tandas Suryono.

Sebelumnya polisi membantah telah terjadi aksi lempar batu oleh pesilat usai acara peringatan Seabad PSHT.

"Ndak papa, itu cuma reng-rengan (bleyer motor) orang-orang pulang dari padepokan PSHT," ujar Kapolsek Jiwan AKP Gunawan saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (4/9.

Gunawan menyebutkan bahwa aksi lempar batu yang disebutnya hanya aksi bleyer sepeda motor Saat itu banyak petugas gabungan TNI-POLRI telah menghalau.

"Kalau lempar ndak, cuma reng-rengan berhenti di jalan (bleyer motor). Langsung kami dorong, selesai, korban apapun ndak ada, korban harta benda ndak ada," kata Gunawan.

Gunawan menegaskan bahwa massa tersebut adalah anggota pesilat yang pulang acara di padepokan agung PSHT Jalan Merak kota Madiun.

"Itu kejadian Jumat malam Sabtu, memang ndak ada apa-apa itu konvoi pulang dari acara di padepokan (PSHT)," papar Gunawan.




(dte/dte)


Hide Ads