Pemkot Surabaya melakukan pembangunan U-Ditch di Jalan Ahmad Yani. U-Ditch bertujuan membantu saluran pengairan dengan menyalurkan air tanah dan menyerap air hujan agar tidak terdapat genangan di permukaan. Akibatnya, Jalan Ahmad Yani diterapkan rekayasa lalu lintas.
Pengerjaan U-Ditch ini berlangsung mulai hari ini, Minggu 4 hingga 19 September atau 15 hari. Arus lalu lintas dari arah utara atau arah ke luar kota sementara dialihkan ke ke lajur arteri barat atau arah dari Sidoarjo ke Surabaya.
Sebaliknya, seluruh kendaraan dari arah selatan atau luar kota dialihkan ke jalur Frontage Ahmad Yani sisi barat. Rambu-rambu terkait rekayasa lalu lintas sendiri telah dipasang di Bundaran Dolog dan Waru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan di lokasi pengerjaan U-Ditch dimulai sejak Minggu (4/9/2022) malam. Arus lalu lintas sejak pukul 22.00 WIB sendiri masih terpantau normal.
Yudi (32), salah satu pengendara motor mengaku baru tahu adanya pengerjaan saluran tersebut. Dia memilih jalan frontage sisi timur depan dari BRI Sendik Siwalankerto hingga Pabrik Paku di Waru saat pulang ke Sidoarjo.
![]() |
"Saya sehari-hari kan kerja dari Sidoarjo ke Surabaya lewat A Yani. Ya baru tahu ini. Ya lebih baik pakai frontage sisi timur kalau pulang. Lebih nyantai," ujar Yudi kepada detikJatim, Senin (5/9/2022).
Menurut Yudi, arus lalu lintas relatif lancar saat hari Minggu malam. Tapi dirinya tidak menjamin saat hari masuk kerja Senin (5/9/2022) Pagi.
"Ya ini saya kerja, piket Minggu lancar pas pulang. Tapi nggak tahu kalau nanti pagi gak kebayang macetnya. Harus cari jalan alternatif lain mungkin," kata pria yang bekerja di salah satu kantor finansial itu.
Sementara Dishub dan Pemkot Surabaya hingga kini belum merespons terkait proyek U-Ditch tersebut.
(abq/fat)