.webp)
24 SPBU di Bojonegoro dijaga aparat gabungan polisi dan TNI menjelang dan usai perubahan harga BBM. 24 SPBU hingga malam ini masih tetap dijaga.
Meski terpantau aman dan tertib, sejumlah SPBU usai berubah hargamasih terlihat ramai antrean kendaraan baik roda dua maupun empat. Seperti yang terjadi menjelang malam di SPBU Balen dan Kalianyar, Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad saat memantau perkembangan di lapangan mengimbau warga untuk tidak panic buying terhadap kenaikan BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi, kami mengimbau kepada warga Bojonegoro untuk tidak panik," imbau Muhammad, Sabtu (3/9/2022).
Muhammad menambahkan dengan adanya kenaikan harga BBM Subsidi, akan berdampak pada masyarakat. Namun, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Bojonegoro bekerjasama dengan Kodim 0813 Bojonegoro melaksanakan pengamanan dan pengawalan pendistribusian BBM di Seluruh SPBU di wilayah Bojonegoro.
"Kita bersama sama dengan TNI siap mengamankan dan memberikan pengawalan kalau perlu," imbuh Muhammad.
Sementara itu, pemerintah telah mengalihkan sebagian Subsidi BBM ke bantuan langsung tunai yang akan di berikan secara bertahap kepada warga yang berhak menerima.
"Subsidi nantinya akan dialihkan dan diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima, melalui bantuan langsung tunai," pungkas Muhammad.
Hingga malam ini, selain memantau perkembangan di SPBU, polisi juga memantau perkembangan harga sembako dan kebutuhan lainnya agar tidak terjadi penimbunan.
Perlu diketahui, pemerintah telah menaikkan harga BBM Subsidi jenis pertalite dari harga Rp 7.650,- menjadi Rp 10.000,- Pertamax yang sebelumnya Rp 12.500,- menjadi Rp 14.500,- dan Solar dari harga Rp 5.150 menjadi Rp 6.800,-
Ini
(iwd/iwd)
