Tiga mahasiswa UINSA Surabaya dikeroyok sekitar 20 panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Mahasiswa korban pengeroyokan pun langsung melaporkan kejadian itu Polsek Wonocolo.
Kanit Reskrim Polsek Wonocolo AKP Ristitanto membenarkan adanya laporan tersebut. Hingga kini laporan belum dicabut dan masih berlanjut.
"Iya ada laporan (mahasiswa UINSA) hari Kamis (1/9). Belum ada pencabutan," kata Ristitanto saat dihubungi detikJatim, Sabtu (3/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ristitanto menyebut ada 3 mahasiswa UINSA yang melaporkan insiden pengeroyokan ke Polsek Wonocolo. Pihaknya pun sudah memeriksa satu orang. Dan tiga Mahasiswa UINSA yang melapor sudah dilakukan visum.
"Baru satu yang diperiksa, yang dua belum. Dikeroyok, luka di kepala. Untuk sepintas korban mengalami luka pada sebagian kepala," jelasnya.
Salah satu korban Muhammad Maulana mengatakan ia sendiri mengalami luka di bagian belakang kepala. Sehingga ia harus dibawa ke fasyankes untuk dilakukan pengobatan.
"Saya dirawat di rumah, perawatan pribadi. Langsung pulang. Aslinya lukanya harus dijahit, tapi saya menolak," pungkasnya.
(iwd/iwd)