Jalanan Kota Kediri pada awal September serasa di Negara Jepang. Sebabnya, sebagian ruas jalan dipenuhi pohon tabebuya yang bermekaran dan membuat pemandangan kota ini tampak begitu indah.
Sekilas, terlihat ada pohon tabebuya dengan bunga berbentuk terompet warna putih, pink, dan kuning. Pohon bermekaran itu ditanam di 8 ruas jalan Kota Kediri. Yakni Jalan Mayor Bismo, Jalan Diponegoro, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Gatot Subroto, Jalan MT Haryono, Jalan Kartini, dan lain-lain.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri Anang Kurniawan mengatakan penanaman tabebuya di ruas jalan ini bertujuan untuk memperindah penampilan Kota Kediri. Selain itu, juga untuk menambah keragaman hayati di kota ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya Kota Kediri dari lama lagi milih-milih pohon peneduh di jalan dan supaya lebih cantik itu bagaimana," kata Anang Kurniawan, Sabtu (3/9/2022).
![]() |
Kemudian, pihaknya mengetahui adanya pohon dengan bunga yang mirip dengan sakura yang tumbuh di Jepang. Dengan warna kuning, putih, pink, dan ungu.
"Akhirnya kita coba, pohon-pohon di jalan yang sudah tua itu kita ganti dengan tabebuya, bunga sakuranya Indonesia begitu lah," imbuh Anang.
Ada sekitar 500 Tabebuya yang ditanam secara menyebar di 8 ruas jalan di Kota Kediri sejak 3 tahun yang lalu. Bunga tabebuya ini akhirnya terlihat indah saat bermekaran.
Tahun ini merupakan tahun ke-2 bermekarannya Tabebuya di Kota Kediri dan jumlahnya lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Bunga ini bermekaran antara bulan September hingga November dan dapat bertahan selama 2 minggu.
"Sampai sekarang terus kita kembangkan karena perawatannya juga tergolong mudah. Memang 500 itu ternyata masih sedikit ya, jadi nanti rencananya akan kita tanam lagi supaya terlihat lebih indah dan juga teduh," pungkas Anang.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap dengan adanya Bunga Tabebuya, masyarakat juga ikut menjaga dan merawatnya. Sekaligus dimanfaatkan untuk objek foto.
"Saya harap dengan Bunga Tabebuya, semoga warga Kota Kediri ikut menjaga dan merawat. Sekaligus bisa menikmati indahnya Tabebuya melalui foto selfie bersama keluarga," Jelas Abdullah Abu Bakar.
(hse/iwd)