Tarif Sekali Manggung Sentuh Angka Rp 50 Juta, Farel Prayoga Tetap Membumi

Tarif Sekali Manggung Sentuh Angka Rp 50 Juta, Farel Prayoga Tetap Membumi

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 02 Sep 2022 19:44 WIB
Farel Prayoga
Farel Prayoga saat menghibur penonton lewat aksi panggungnya (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Karier Farel Prayoga kian menanjak. Tarif manggungnya bahkan mencapai puluhan juta untuk sekali tampil. Namun, Farel tetap lah Farel yang tetap membumi seperti dulu.

Usai berhasil memukau Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, Farel langsung banjir tawaran manggung. Namun, penyanyi cilik asal Banyuwangi ini tak mau terbuai. Ia berkomitmen ingin menyelesaikan pendidikannya, sekalipun mendapat iming-iming honor besar.

Berapa sebenarnya tarif yang dipatok Farel?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendamping Farel Prayoga, Zidni Ilman Nafia menyebut, tarif yang dipatok Farel setiap manggung berbeda-beda, tergantung lokasi. Dalam satu event manggung, Farel mendapat bayaran hingga puluhan juta rupiah. Namun, ada syarat yang wajib dipenuhi ketika mengundang Farel.

Zidni mengatakan tarif mengundang Farel berkisar antara Rp 15 juta, jika manggung di Banyuwangi. Namun, jika diundang ke luar kota, Farel mematok tarif hingga Rp 50 juta.

ADVERTISEMENT

"Kata manajer itu Rp 15 juta di Banyuwangi. Kalau ke luar kota itu yang di Jakarta kemarin sekitar Rp 50 juta," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (2/9/2022).

Harga tersebut belum termasuk akomodasi Farel menuju luar kota. Akomodasi berupa kendaraan ke venue, hotel dan makanan. "Belum akomodasi," tambahnya.

Namun, Zidni mengaku tarif tersebut tidak serta merta berlaku paten. Pihak Farel bakal mengurangi tarif ini jika aksi panggungnya dilakukan untuk kegiatan sosial. "Cuma ya tergantung, tidak serta merta gitu (tarif job manggung). Jika acara sosial bisa lebih murah," tambahnya.

Farel Prayoga juga tetap memprioritaskan pendidikannya. Dengan tegas, penyanyi cilik asal Banyuwangi ini memiliki komitmen enggan menerima job manggung yang bentrok dengan jadwal sekolahnya.

Tak hanya itu, Zidni menyebut hal ini menjadi syarat yang harus dipenuhi sebelum mengundang Farel menyanyi. Farel sudah komitmen hanya menerima jadwal manggung yang tidak berbenturan dengan jadwal sekolah.

Zidni mengaku, meski ada tawaran dengan bayaran yang lebih mahal, Farel tetap menolak. Ia pun mengakui keteguhan bocah kelas 6 SD ini dalam menimba ilmu.

"Farel tidak mau kalau manggung pas jadwal sekolah. Dia yang tidak mau. Sudah komitmen meski dibayar mahal tidak akan mau. Itu hebatnya Farel," kata Zidni.

Bahkan, Farel pernah menolak tawaran manggung dari Crazy Rich Kalsel, Haji Isam karena khawatir bolos sekolah. Namun, saat itu, Haji Isam menawarkan untuk mengantar Farel kembali ke Banyuwangi naik pesawat jet pribadi agar bisa masuk sekolah tepat waktu. Baru lah tawaran ini diterimanya.

Kiat orangtua buat Farel tetap membumi di tengah ketenarannya. Baca halaman selanjutnya!

Sementara itu, Zidni mengungkapkan, jadwal manggung Farel saat ini memang sangat padat. Jika Farel mengambil semua job, ia bisa saja menyanyi sebanyak 2 hingga 5 kali manggung dalam sehari. Namun, semuanya dibatasi demi pendidikan dan kesehatan Farel.

"Jika dituruti sehari bisa 2 sampai 5 kali. Bahkan (nomor) WhatsApp manajemen (jika) dishare itu sekali dibuka sudah 2.000an (pesan) yang masuk," tambahnya.

Farel juga dikenal tetap membumi. Usai dikenal seantero Indonesia, Farel tetap tak sombong. Saat di sekolah, ia tetap belajar dan bermain bola bersama temannya.

Bahkan, walaupun honornya mencapai puluhan juta, Farel tak sungkan jajan di kantin sekolahnya yang sederhana dengan membawa uang recehan. Sikap membumi ini rupanya atas didikan orangtua dan pendamping Farel.

"Memang kita antisipasi agar tidak star syndrome. Ini agar Farel tetap menjadi anak yang baik dan sopan," ujar Zidni.

Zidni mengaku selain menjadi pendamping, dia juga sebagai orang tua angkat Farel. Dia lah yang sampai saat ini mendampingi Farel ketika ada job manggung ke beberapa kota di Indonesia.

"Saya orang tua angkat Farel. Sama orangtua Farel disuruh dampingi. Terutama menjaga attitude-nya dari star syndrome," tegasnya.

Dia mengaku memberikan wejangan kepada Farel untuk tetap menjadi Farel sebelum viral. Dia berpesan kepada Farel, jika kondisi saat ini adalah bonus dari Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga tidak perlu kaget dan mengubah sikap.

"Selain wejangan ya ada doa untuk dia agar tetap seperti ini. Bahwa sebagai bintang ini hanya anugerah yang disyukuri saja. Ya itu wejangannya, tidak lupa asal, tetap membumi dan alhamdulillah attitude-nya baik hingga saat ini," tambahnya.

Dia memberikan contoh, kala manggung dan disapa, Farel membalas dengan bahasa Jawa halus. Lalu saat berjabat tangan dengan orang yang lebih tua, Farel selalu menunduk.

"Selalu menyapa dan berbicara pakai bahasa Jawa halus. Dia cium tangan dengan orang yang lebih tua. Meski itu di atas panggung," tambahnya.

Selama ini, kata Zidni, didikan orangtua sejak dini pun masih melekat di diri Farel.

"Pesannya sejak kecil itu tidak boleh sombong dan selalu membantu," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)


Hide Ads