Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait warga negara asing (WN) Australia Ayad Alkaabi yang mencari anaknya hilang 10 tahun lalu. Putra Ayad tenggelam di perairan Trenggalek pada 2011 silam.
Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari anak Ayad.
"Insyaallah Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait," kata Khofifah dalam keterang yang diterima detikJatim, Jumat (2/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah mendoakan yang terbaik untuk keluarga Ayad.
"Kami berupaya menemukan titik terang keberadaan putra Ayad Alkaabi yang hilang tahun 2011 silam. Kita berdoa yang terbaik, semoga Allah SWT memudahkannya," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia bernama Ayad Alkaabi sedang berjuang keras untuk mencari kabar anaknya yang tenggelam di perairan Trenggalek 2011 silam. Ayad bahkan sampai meminta bantuan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Ayad merupakan pencari suaka dari Irak. Tujuannya adalah Australia. Ayad bersama istri dan tiga orang anaknya beserta puluhan orang lainnya naik sebuah kapal motor. Seingat Ayad, saat itu cuaca buruk.
"Itu perjalanan menuju Australia, kemudian cuaca tidak bagus sekitar jam 10 pagi. Gelombang tinggi, perahunya hancur. Semuanya berusaha menyelamatkan diri," cerita Ayad sebagaimana diterjemahkan oleh Hasan kepada detikJatim, Kamis (1/9).
Menurut Ayad, ada sekitar 30an orang yang bergelayutan di atas kayu-kayu serpihan kapal. Selama 3 hari mereka terkatung-katung di tengah lautan. Hingga akhirnya ada pertolongan dari kapal nelayan.
Ayad beserta yang lainnya kemudian dibawa ke daratan Trenggalek. Sesampainya di daratan, Ayad bertemu dengan istrinya di tempat penampungan. Ada beberapa jenazah yang juga dievakuasi.
"Sesampainya di penampungan ada dokter yang memberitahu dan meminta semuanya untuk mengenali ciri-ciri jenazah yang dievakuasi dari lautan. Saya diminta untuk menyebutkan pakaian apa yang dikenakan oleh anak-anak saya," ungkap Ayad.
Setelah itu, Ayad dan istrinya mendapati jenazah kedua anaknya. Namun, tidak dengan putranya yang bernama Ali Ayad Yousef Alkaabi.
"Sampai sekarang saya masih mencari keberadaan anak saya, Ali. Hidup atau mati saya pasrah, yang terpenting saya dapat kepastian soal kabarnya," katanya.
Sementara dua anak Ayad yang meninggal itu dimakamkan di Sawotratap, Sidoarjo.
Ayad juga berharap usaha pencariannya ini didengar oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dia diberi tahu oleh temannya soal kebaikan Khofifah.
"Saya berharap melalui pemberitaan media massa, pesan saya tersampaikan kepada Khofifah. Saya yakin Khofifah akan peduli setelah membaca berita, dia orang baik. Saya tidak berharap Ali ditemukan hidup, namun paling tidak ada kejelasan (di mana jenazahnya). Saya yakin Khofifah akan membantu saya," tukas Ayad.
(dte/dte)