.webp)
Para peserta BEN Carnival terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari siswa sekolah, pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sampai pegawai BUMN.
Mereka menggunakan baju adat dari berbagai daerah Indonesia. Ada juga penampilan tarian daerah dari Minangkabau, Betawi, Jawa, dan lain-lain. Perhelatan ini disiarkan langsung di platform media online milik Pemkot Blitar dengan menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris.
BEN carnival dibuka langsung oleh Wali Kota Blitar Santoso beserta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy sebagai tamu undangan.
"Ini merupakan puncak dari berbagai event yang digelar dalam memperingati HUT RI ke -77. Setelah setiap kecamatan menggelar pawai budaya, kini giliran puncaknya yaitu BEN carnival," ujar Santoso.
Santoso mengatakan, BEN carnival digelar untuk pertama kalinya. Namun, antusias dari peserta maupun masyarakat sangat tinggi. Pihaknya pun berharap BEN carnival dapat menjadi acara tahunan.
"Kami yakin ini bisa menjadi acara tahunan. Tidak hanya mengenalkan budaya lokal Kota Blitar, tapi juga menampilkan budaya dari daerah lain di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, gelaran BEN carnival dapat menjadi langkah dalam upaya pembangunan. Baik pembangunan masyarakat dan kebudayaan.
"Ini juga mencerminkan konsep Bung Karno yang berharga. Dengan konsep tiga kredo manusia Indonesia yaitu berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian secara berbudaya," terangnya.
Muhadjir mengaku bangga dan mengapresiasi Pemkot Blitar yang dapat menggelar BEN carnival secara meriah. Menurutnya, acara ini dapat menjadi sarana untuk menggalakan pelestarian budaya.
"Mari kita gali nilai-nilai kearifan dan kecerdasan lokal yang dimiliki oleh Kota Blitar. Mari kita hidupkan kembali sesuai dengan pesan Bung Karno," pungkasnya.
(hse/dte)
