Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) Yoga Haryo Prayogo menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo layak untuk disandingkan. Mengingat, kedua figur ini masih mengemban amanah di wilayah masing-masing.
"Kini adalah era mengedepankan kolaborasi, bukan kompetisi. Pak Ganjar dan Bu Khofifah tentu ndak bisa dibanding-bandingke, tapi cocoknya disandingke," ujar Yoga Haryo Prayogo dalam sambutan penutupan Angkatan Muda Ksatria Airlangga (Amerta) 2022 di Gedung gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kota Surabaya, Sabtu (27/8/2022).
Diketahui, dalam penutupan agenda orientasi mahasiswa baru Unair tersebut, Khofifah dan Ganjar turut hadir sebagai pembicara dalam Talkshow bertajuk 'Nationalism Character Building: Sinergitas Ksatria Muda Airlangga dalam Menyongsong G20 Menuju Indonesia Emas 2045'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoga menyatakan rasa bangganya dengan kehadiran dua figur tersebut di tengah 8.275 mahasiswa baru Unair. Terlebih, Khofifah dan Ganjar adalah dua gubernur yang inspiratif dan berprestasi.
Kader GMNI ini turut mengapresiasi program TisTas Gubernur Khofifah. Menurutnya, pendidikan di Jatim sekarang lebih terjangkau dan berkualitas.
"Bu Khofifah adalah contoh pemimpin yang peduli dengan generasi penerus bangsa. Program TisTas yang menggratiskan biaya SPP SMA dan SMK di Jawa Timur patut diacungi jempol. Bisa menjadi inspirasi untuk para kepala daerah, dan pembuat kebijakan di berbagai sektor," ucap Yoga.
Lebih lanjut, Yoga memuji Khofifah yang merupakan figur pemimpin perempuan. Tidak hanya di Jawa Timur, tapi seluruh Indonesia.
"Siapa yang tidak kenal dengan sosok Ibu Khofifah. Teman-teman coba tanya ke bunda atau mamanya. Apalagi yang aktif dalam forum-forum pengajian, ndak hanya yang dari Jatim saja, se-Indonesia pasti hampir semua tau. Beliau adalah Ibu para Muslimat Nahdlatul Ulama (NU)," tambahnya.
Senada, Yoga juga mengapresiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Menurutnya, Ganjar adalah contoh pemimpin yang sukses dalam menerapkan reformasi birokrasi.
"Langkah strategis yang beliau ambil terbukti berhasil dalam menciptakan layanan masyarakat di Jawa Tengah yang cepat, mudah dan murah sesuai dengan tagline beliau 'Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi'. Kita tahu bahwa Jawa Tengah pernah jadi provinsi yang indeks antikorupsinya paling tinggi menurut KPK," tutur Yoga.
Menurut Yoga, Ganjar adalah sosok yang humble. Sehingga, tidak ada kesan berjarak dengan masyarakat.
"Pak Ganjar ini juga sosok yang rendah hati. Saya sering bertanya kepada kolega saya sesama ketua BEM dari kampus-kampus lain yang sudah duluan didatangi Pak Ganjar, dan semuanya sepakat kalau Pak Ganjar ini ramah dan humble. Dan terbukti sebelum hari ini saat saya berkesempatan ngobrol dengan beliau," katanya.
(hil/dte)