Seiring bertambahnya usia, semakin banyak perubahan signifikan yang terlihat di bagian tubuh seseorang. Ini biasanya dikenal pubertas. Pubertas atau akil balig adalah waktu ketika seorang anak akan memasuki tahap perkembangan menjadi dewasa secara seksual pada rata-rata usia 9-14 tahun.
Dalam masa pertumbuhan ini, setiap anak akan merasakan hal yang berbeda dari dirinya. Seperti tinggi badan bertambah, suarayang berubah, dan munculnya bulu di area tertentu karena perubahan hormon.
Terutama laki-laki, pertambahan ukuran penis dan testis menjadi fenomena yang selalu dirasakan. Sebuah penelitian pada 2010 menemukan fakta bahwa laki-laki berusia 11-15 tahun, rata-rata pertumbuhan penisnya kurang dari 1,2 cm per tahun. Setelahnya, akan melambat dan terhenti di usia 19 tahun atau lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rata-rata ukuran penis
Ukuran penis sangat ditentukan faktor hormon dan keadaan tubuh masing-masing individu. Dikutip detikHealth dari Healthline.com, panjang penis yang sedang melemah berkisar 8,6 cm-9,7 cm.
Dalam keadaan ereksi, ukuran itu bisa mencapai 12,9 cm-14,4 cm dan lingkar rata-ratanya 8,8 cm-9,9 cm. Jadi, jangan pernah berpikir ukuran penis setiap laki-laki akan serupa dengan apa yang ditampilkan di film dewasa.
Bisakah memperbesar ukuran penis setelah melewati masa pubertas?
Pembesaran penis sebenarnya sah-sah saja dilakukan, tetapi perlu diperhatikan risiko dan keabsahan dari produk yang dipakai. Tak jarang kita lihat produk untuk memperbesar organ vital pria dengan berbagai macam bentuk, seperti krim, pil, dan minyak.
Mirisnya, belum ada bukti ilmiah yang bisa dijamin produk tersebut aman atau tidak. Namun bagi bapak-bapak yang ingin menambah kepercayaan diri, terutama saat melakukan aktivitas seksual, bisa disimak cara-cara berikut.
1. Pompa penis
Alat ini bekerja dengan cara menarik darah ke penis dan menekan pembuluh darah sehingga menjadi lebih keras dan besar. Ditambah, penggunaan cincin yang membantu darah menetap lebih lama di penis membuat keduanya dianggap aman dan sangat membantu jika digunakan dengan benar.
2. Alat penarik
Tidak hanya tali tambang yang bisa ditarik, penis pun bisa dilakukan dengan hal serupa menggunakan alat ini. Alat penarik berfungsi mengoreksi kelengkungan dan kelainan bentuk. Selain itu, studi di 2010 dan 2011 menyebut alat ini dapat memberikan sedikit efek pembesaran.
3. Latihan peregangan
Cara terakhir dan yang paling alami adalah peregangan, seperti jelqing. Jelqing adalah latihan pembesaran dan penebalan penis yang sudah digunakan berabad-abad lalu.
Selayaknya masturbasi, peregangan ini dilakukan dengan meremas dan memberi sedikit pijatan di area vital untuk memanipulasi jaringan dan kulit. Meski begitu, hal ini hanya bersifat anekdot dan belum ada bukti pendukung ilmiah.
Jika Anda memiliki kondisi yang tidak wajar atau hanya ingin meningkatkan vitalitas organ intim, ada baiknya segera konsultasikan kepada dokter spesialis. Biasanya, dokter akan menyarankan Anda melakukan bedah dan perawatan hormon agar lebih aman serta bertahan lama.
(dpe/iwd)