.webp)
Sebuah video beredar di media sosial dan menjadi viral. Video tersebut merekam sekumpulan mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember yang berjoget di dalam Masjid.
Pihak kampus telah membenarkan aksi dalam video tersebut. Serta menyebut bahwa masjid yang digunakan masih dalam tahap renovasi atau belum jadi.
Seperti dilihat detikJatim pada Jumat (26/8/2022), video berdurasi 18 detik itu memperlihatkan sekelompok mahasiswa sedang berjoget diiringi lagu 'Ojo Dibandingke'. Mereka juga turut melantunkan lirik lagu 'Ojo Dibandingke'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
UIN KHAS Jember Buka Suara
Mengenai viralnya video itu, pihak kampus UIN KHAS Jember buka suara. Pihak kampus menyebut aksi berjoget itu berlangsung di tengah aktivitas kegiatan pengenalan kampus.
"Terkait dengan file video itu memang benar," kata Ketua panitia pelaksana kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN KHAS Jember Dr Saihan, Jumat (26/8/2022).
Dia juga mengatakan bahwa para pemuda-pemudi di dalam video tersebut kemungkinan merasa jenuh. Hingga akhirnya memilih untuk rehat sejenak dan bernyanyi serta berjoget.
"Dengan materi yang full. Di tengah kegiatan teman-teman mungkin jenuh. Kemudian ada mahasiswa yang memiliki bakat menyanyi, Juara Provinsi. Mereka (para peserta PBAK) memintanya untuk bernyanyi," ujarnya di Jember, Jumat (26/8/2022).
Ia gambarkan bagaimana penuhnya kegiatan PBAK itu. Kegiatan itu berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Ia menduga dengan penuhnya materi kegiatan itu para peserta menjadi jenuh.
Simak penjelasan kampus selengkapnya di halaman selanjutnya
Pihak Kampus sebut Masjid yang digunakan belum jadi
Saihan juga membenarkan bahwa lokasi kegiatan seperti terlihat di dalam video tersebut memang di sebuah masjid. Yakni Masjid Sunan Kalijaga yang berada di dalam lingkungan kampus.
Namun, Saihan menerangkan bahwa masjid yang dipakai kegiatan mahasiswa seperti di dalam video itu belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai tempat ibadah. Sebabnya, pembangunannya belum tuntas.
"Tepatnya berlokasi di bagian belakang (masjid). Tapi belum bisa sepenuhnya dibuat tempat ibadah. Karena pembangunan baru 60 persen. Untuk salat Jumat juga belum bisa dilakukan di sini," ujarnya.
Pihak Kampus Sebut Kegiatan Berjoget langsung Dihentikan
Saihan menduga lagu dangdut koplo itu membuat para peserta hanyut dalam alunan lagu itu kemudian berjoget. Namun, pihak pantia langsung menghentikan aksi itu karena dianggap tidak etis.
"Sehingga kemudian itu di luar kesadaran. Tetapi panitia setelah (mengetahui) ada indikasi begitu itu langsung sigap untuk memberhentikan kegiatan itu," katanya.
Sayangnya, kegiatan berjoget di dalam masjid itu terekam kamera video singkat, diunggah sejumlah akun di Instagram, dan viral. Saihan mengakui bahwa video itu kemudian memunculkan keresahan.
