Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak agar jalur mandiri di semua perguruan tinggi negeri (PTN) dihapuskan. Desakan ini buntut Rektor Unila Prof Dr Karomani usai terjerat kasus suap.
Menanggapi desakan itu, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mochamad Ashari akan dimonitor. Ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Mendikbud Nadiem Makarim.
"Seperti yang sudah dinyatakan oleh Pak Mendikbud, bahwa masih akan dimonitor," kata Prof Ashari yang juga Rektor ITS periode 2019-2024 saat dihubungi detikJatim, Jumat (26/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendikbud Nadiem Makarim menyebut, jika saat ini Kemendikbudristek masih memonitor pelaksanaan jalur mandiri di setiap PTN. Pihaknya juga menampung masukan tersebut.
Menurut Prof Ashari, seleksi yang selama ini dilakukan sudah bagus. Baik SNMPTN, SBMPTN maupun jalur mandiri.
"Sistem seleksi masuk PTN, baik yang dikelola LTMPT (SBMPTN dan SNMPTN) maupun yang dikelola PTN secara mandiri terbukti andal. Telah digunakan lebih dari 10 tahun dengan hasil yang sangat baik," jelasnya.
Sebab, seleksi pada jalur-jalur tersebut sudah terstruktur berbasis akademik. "Sistem seleksi tersebut, termasuk jalur mandiri selalu diperbaiki, diaudit, akuntabel dan berbasis akademik," tambahnya.
Terkait kasus Rektor Unila Prof Dr Karomani yang menerima suap mahasiswa jalur mandiri juga ditangani Ketua LTMPT Prof Ashari, dirinya mengaku ada penyimpangan personal. Menurutnya, kasus itu adanya penyimpangan personal, bukan sistem.
"Kalau terjadi kasus kemarin, semata-mata adalah karena penyimpangan oleh personal, bukan karena sistemnya," pungkasnya.
(abq/fat)