Pada umumnya momen hubungan seks pasangan berlangsung antara 10 hingga 15 menit. Ada juga studi lain yang menyebutkan bahwa rata-rata durasi seks hanya antara 7 hingga 13 menit. Sejumlah pasangan bahkan melakukan hubungan seks lebih singkat lagi.
Padahal, penelitan yang lainnya seperti dilansir detikHealth menyebutkan bahwa wanita maupun pria sama-sama ingin hubungan seks yang lebih lama. Bagaimana mengatasinya?
Tidak perlu khawatir. Berdasarkan sejumlah sumber, ada 4 posisi seks berikut yang dipercaya bisa membantu pasangan bercinta lebih lama dan lebih menyenangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Spooning
Posisi ini memerlukan sentuhan intim dan gerakan yang dapat merangsang pasangan. Dikutip dari Prime Men's Medical Center, spooning menjadi cara terbaik untuk mencegah seorang pria dapat mencapai orgasme terlalu dini.
Hal ini terjadi karena dengan posisi ini, penetrasi lebih sulit dilakukan dengan cepat. Posisi berbaring miring ini membuat seseorang tidak nyaman untuk menggerakkan atau mendorong panggul dengan cepat sehingga bercinta dapat lebih lama.
2. Cowgirl
Setiap pria yang memiliki gerak yang terbatas akan membuatnya sulit untuk menyelesaikan aktivitas seksualnya. Posisi cowgirl menempatkan wanita di atas pria.
Hal ini membuatnya lebih sulit untuk melakukan gerakan dan dorongan sehingga mereka akan sulit untuk mencapai klimaks dan seks dapat lebih lama dilakukan.
3. Duduk
Posisi seks satu ini diyakini dapat 'menunda-nunda' ejakulasi. Posisi duduk atau 'sitting' dapat dilakukan dengan dua cara seperti:
Di lantai, pria duduk bersila. Kemudian wanita duduk di atasnya, keduanya saling berhadap.
Pria duduk di kursi, wanita menghadap di atasnya dan bergerak.
Posisi ini dapat membuat pria bertahan lebih lama di ranjang karena penetrasi yang relatif dangkal jika dibandingkan dengan posisi cowgirl.
4. Missionary
Posisi ini merupakan posisi tradisional, pria berada di atas wanita dengan keduanya saling berhadapan. Orang yang berada di atas memiliki kendali yang besar atas posisi ini.
Tak hanya itu, posisi ini dapat membuat pria dapat lebih mudah untuk menunda ejakulasinya. Hal ini memudahkan keduanya untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengendalikan klimaks secara bersama-sama.
(dpe/iwd)