Pendidikan Farel Prayoga kini dalam sorotan. Setelah tampil menggebrak Istana Merdeka, Farel banjir job panggung. Alhasil, sekolah Farel terbengkalai karena pekerjaan yang padat.
Hal ini disorot Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno. Kepada detikJatim, Suratno mengaku telah meminta laporan presensi Farel ke sekolahnya. Namun, dari laporan Kepala SDN 2 Kepundungan, Ambarwati kepada Dinas Pendidikan, hingga saat ini Farel masih belum masuk sekolah.
"Saya mendapatkan laporan bahwa Farel belum masuk sekolah. Kepala sekolah bu Ambar, saya tanya begitu," ujarnya kepada wartawan, Senin (22/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suratno menambahkan, Farel saat ini masih ada tur ke beberapa kota di Indonesia. Informasi yang didapatnya, Farel masih seminggu lagi manggung di luar kota.
"Ya, dia memang ada undangan. Sepertinya memanfaatkan momentum ini. Sesuai dengan informasi dari pihak labelnya, Aneka Safari Management," tambah Suratno.
"(Farel) Kelas 6, dia lagi persiapan nanti jenjang SMP. Kami masih ada toleransi. Ibarat manten lagi seneng, tapi nanti akan kami ingatkan dengan keras," Suratno melanjutkan.
Pihaknya segera melakukan beberapa langkah agar Farel kembali bersekolah. Hal ini sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang ingin Farel lebih mementingkan sekolah dibandingkan manggung.
"Ada beberapa langkah yang akan kami lakukan. Kami masih persuasif. Nanti akan berikan teguran keras. Kami masih persuasif, karena memang (Farel) aset kami ini," tambahnya.
Tak hanya itu, Suratno mengatakan, pihaknya juga meminta sekolah, orang tua Farel, hingga pihak label Aneka Safari Management duduk bersama membahas masalah pendidikan Farel. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan nasib pendidikan Farel usai dikepung padatnya jadwal manggung.
"Barusan saya diskusi sama kepala sekolahnya, Bu Ambar cerita Farel izin sampai minggu ini. Tapi janji Senin besok (pekan depan) masuk. Sudah saya berikan arahan, sebaiknya kalau sudah pulang nanti pihak manajemen dan orang tua duduk bersama terkait nasib pendidikan Farel," ujar Suratno.
Dalam pembahasan itu, kata Suratno, semua pihak diharapkan bisa membuat kesepakatan terkait jadwal manggung Farel. Agar jadwal manggung dan jadwal sekolah Farel tidak bentrok.
Ingatkan pesan Jokowi dan Bupati Ipuk, di halaman selanjutnya!
Manajemen Diminta Tata Jadwal yang Tak Rugikan Pendidikan Farel
"Kami minta pihak Aneka Safari Management bisa membuat jadwal yang tidak merugikan pendidikan Farel. Harus di luar jam sekolah. Kecuali misalkan sesekali diundang Kementerian atau Gubernur, itu boleh. Tapi manggung untuk publik dan hajatan, sebaiknya di luar waktu sekolah seperti Sabtu malam atau hari Minggu," tambahnya.
Sementara itu, Suratno mengatakan, Farel telah dikontrak oleh Managemen Aneka Safari selama 5 tahun. "Saya mendapatkan info 5 tahun bersama Aneka Safari," ujarnya.
Suratno mengaku menghormati kontrak tersebut. Namun, pihaknya berharap manajemen Aneka Safari untuk tidak memforsir penampilan Farel hingga dirinya tak bisa bermain dan belajar seperti anak seusianya.
"Kalau nyanyi terus kan ya ndak bisa begitu. Farel berkewajiban belajar di jam sekolah dan bisa main juga," tambahnya.
Suratno pun kembali mengingatkan janji Farel kepada Presiden Joko Widodo dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, bhawa dia harus menomorsatukan pendidikan atau belajar, dibandingkan menyanyi.
"Ini aset kita. Tapi ingat, Farel sudah berjanji sama Pak Jokowi dan Bupati untuk tetap sekolah. Pendidikan nomor satu," pungkasnya.
detikJatim sendiri sudah mencoba untuk menghubungi manajemen Farel. Namun, belum ada respons dari mereka.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Kepundungan juga sudah dihubungi, namun belum bisa memberikan jawaban karena sedang ada agenda sekolah.
"Bentar ya, ini kami masih rapat," kata Ambarwati singkat.