Bank Indonesia (BI) meluncurkan 7 pecahan uang Rupiah kertas baru pada 2022. Mulai dari uang kertas pecahan Rp 100 ribu hingga pecahan Rp 1.000.
Di Surabaya, ada sejumlah titik yang disediakan Bank Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur bagi warga untuk menukar uang kertas baru.
Data yang diterima detikJatim, ada tiga lokasi di Surabaya yang disiapkan Bank Indonesia untuk penukaran uang kertas baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi-lokasi itu akan didatangi mobil kas keliling milik Bank Indonesia Jatim. Untuk hari ini, mobil kas keliling milik Bank Indonesia Jatim akan stand by di Gedung Perpustakaan BI Jalan Taman Mayangkara, Darmo, hingga pukul 17.00 WIB.
Sementara pada Selasa (23/8) mobil kas keliling milik Bank Indonesia Jatim akan stand by di Museum De Javasche Bank (DJB) di Jalan Garuda, Krembangan, Surabaya. Mobil kas keliling Bank Indonesia Jatim akan mulai stand by sejak pukul 10.00 WIB-16.00 WIB.
Selanjutnya untuk tanggal 25-26 Agustus 2022, mobil kas keliling Bank Indonesia Jatim akan stand by di Gedung Symphoni Rupiah tepatnya di dekat Tunjungan Plaza.
Bank Indonesia Jawa Timur juga mengimbau warga melakukan pemesanan terlebih dahulu agar tidak kehabisan. Pemesanan bisa dilakukan melalui link ini.
Sebelumnya, Kakanwil BI Jatim Budi Hanoto menegaskan bahwa pecahan uang lama masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, termasuk pecahan uang baru.
"Yang lama juga tetap berlaku. Berlaku dan tetap sah. Dan pecahan yang baru ini juga sah sebagai alat pembayaran. Bank Indonesia melakukan pembaruan ini," katanya Kamis (18/8) lalu.
Menurut Budi, Bank Indonesia memperbarui emisi pada 2022 ini agar pecahan mata uang rupiah memiliki tingkat keamanan yang makin baik.
"Nah dari waktu ke waktu Bank Indonesia memperbarui ya tahun emisinya. Nah terakhir 2016 dan sekarang 2022. Karena memang ada beberapa hal, beberapa masukan, juga ingin lebih aman lagi dari sisi desain juga lebih bagus dan juga security features-nya atau ciri-ciri keamanan ini bisa lebih kuat dan tidak gampang dipalsukan," katanya.
Tidak hanya itu, pembaruan emisi tersebut dilakukan seiring dengan digitalisasi keuangan. Penyesuaian desain uang baru itu dilakukan dengan kesan yang lebih canggih dan lebih bagus.
"Dan ini juga seiring dengan digitalisasi, jadi dibuat lebih canggih dan desainnya juga jauh lebih bagus. Tadi bisa lihat foto-fotonya itu jauh lebih bagus dan lebih mudah dikenali gitu," ujarnya.
(dpe/sun)