Setelah tak bersua selama lebih dari 2,5 tahun, Presiden Joko Widodo akhirnya kembali menemui para relawannya. Jokowi bertemu ribuan relawan Sapu Lidi di Gelora 10 November, Surabaya, kemarin (21/8/2022). Pengamat politik menilai, hal ini merupakan pemanasan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menilai, pertemuan Jokowi dan relawan merupakan fase pemanasan menjelang Pilpres 2024. Jokowi, kata Surokim, punya andil besar dalam menentukan suksesornya, khususnya untuk melanjutkan kebijakan-kebijakannya yang belum tuntas saat purna nanti.
"Jokowi pasti juga menginginkan suksesor yang bisa melanjutkan legacy beliau. Dengan memanaskan relawan, Jokowi bisa mengirim pesan tipis-tipis kepada para ketua parpol agar juga mau mendengar beliau," ungkap Surokim, Senin (22/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti Senior SSC ini juga menilai, bukan tanpa alasan Jokowi mau menemui relawan di Kota Surabaya. Sebab, secara geopolitik wilayah Surabaya dan Jawa Timur merupakan wilayah politik simbolik nasional.
"Jatim khususnya Surabaya punya daya magnet kuat dalam geopolitik Indonesia dan bisa menjadi salah satu sumber pesan symbolic power penting untuk politik nasional. Bukan semata soal besarnya dukungan relawan, tetapi symbolic power tadi ada di Jatim dan Surabaya sehingga dipilih sebagai tempat konsolidasi relawan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Surokim, pertemuan Jokowi ini juga untuk memastikan jika para relawan masih setia menunggu komando dari Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Apalagi, Surokim menilai Jokowi masih wait and see terkait politik 2024, karena menunggu keputusan Ketum PDIP Megawati.
"Karena Jokowi jelas nggak mau berseberangan dengan Megawati sehingga masih butuh waktu yang tepat untuk bisa menangkap sinyal lebih utuh mengenai kehendak Megawati. Namun demikian, show force relawan ini pasti juga bisa memberi pesan ke Megawai bahwa Jokowi jangan sampai ditinggalkan untuk pembahasan suksesi 2024," bebernya.
"Betapapun Jokowi bukan ketum partai, tetapi beliau secara faktual adalah presiden RI yang punya sumber daya politik penting untuk sukses 2024," pungkasnya.
Momen Jokowi bertemu ribuan relawan dan minta mereka sabar dulu soal dukungan di Pilpres 2024, di halaman selanjutnya!
Jokowi Mengaku Dapat Banyak Bisikan soal Dukungannya di Pemilu 2024
Seperti diketahui, Jokowi bertemu dengan ribuan pendukungnya di Surabaya. Pada momen tersebut, Jokowi menyinggung soal Pemilu 2024.
Menurut Jokowi, Pemilu masih jauh. Dia lebih banyak berpesan kepada relawannya agar ikut berjuang memulihkan ekonomi Indonesia.
"Urusan politik, banyak yang bertanya, 'pripun ini politiknya? saya bilang tasih tebih 2024, tidak usah kita tentukan sekarang, setuju ndak? Yang penting sekarang itu nyambut gawe, bekerja keras, agar ekonominya kita itu kuat dan sejahtera (Bagaimana ini politiknya? Saya bilang masih jauh 2024, tidak usah kita tentukan sekarang, setuju tidak? Yang penting sekarang itu bekerja keras agar ekonominya kita itu kuat dan sejahtera)," kata Jokowi, Minggu (21/8/2022).
Ia mengaku banyak mendapat bisikan terkait dukungannya pada Pemilu 2024. Meski demikian, ia hanya menjawab tak udah tergesa-gesa.
"Kan banyak yang bisik-bisik ke saya, 'Pak, niki ndukung sinten nggih?' sik, jangan tergesa-gesa, jangan terburu-buru, ojok ngantek kliru, leres mboten, ojok kesusu, nggih, sante mawon urusan politik (Pak, ini mendukung siapa ya? Sebentar, jangan tergesa-gesa, jangan sampai salah, paham tidak, jangan terburu-buru ya, santai saja urusan politik)," ujarnya.
Ia berharap pemerintah dan masyarakat bisa menyelesaikan permasalahan yang ada. Termasuk memperbaiki dan mendongkrak perekonomian secara bersama-sama.
"Yang paling penting urusan ekonomi ini kita selesaikan bersama," tandas Jokowi.
Presiden Jokowi menyapa seluruh pendukungnya di Stadion Gelora 10 November Surabaya. Di sana, Jokowi bertemu dengan ribuan relawan Sapu Lidi yang mendukungnya.