Khitan Massal 201 Anak di Surabaya, dari PAUD hingga SMP

Khitan Massal 201 Anak di Surabaya, dari PAUD hingga SMP

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 21 Agu 2022 04:10 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyapa peserta Khitan Massal Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyapa peserta Khitan Massal Surabaya/(Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pemkot Surabaya menggelar khitan massal untuk siswa SD dan SMP negeri dan swasta. Sebanyak 201 siswa mengikuti khitan massal yang diselenggarakan di SMP Negeri 9, SMP Negeri 22, SMP Negeri 26, SMP Negeri 11, dan SDN Dr Soetomo V Surabaya.

Khitan massal ini bagian dari bakti sosial rangkaian perayaan HUT ke-77 RI dan Bulan Muharam 1444 Hijriah. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendatangi langsung pelaksanaan khitan massal di salah satu lokasi dan tiga lokasi lain secara daring.

Eri pun memberikan semangat dan pesan untuk anak-anak yang mengikuti khitanan massal. Kemudian ia bersama Ketua PKK Surabaya yang juga istrinya Rini Indriyani menyerahkan perlengkapan busana khitan secara simbolik kepada perwakilan peserta di SDN Dr Soetomo V Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah di SDN Dr. Soetomo V, SMP Negeri 9, SMP Negeri 22, SMP Negeri 26, dan SMP Negeri 11 ada khitan massal untuk Paud, SD, hingga SMP negeri atau swasta. Kita lakukan ini serentak dan di inisiasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh, guru, dan komite sekolah," kata Eri di SDN Dr Soetomo V Surabaya, Sabtu (20/8/2022).

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan khitan massal tidak hanya dilakukan sebagai syariat agama Islam melainkan bermanfaat dalam sisi medis untuk menjaga kesehatan. Sehingga, kegiatan ini juga diikuti oleh para siswa beragama non muslim di Surabaya.

ADVERTISEMENT

"Matur nuwun (terima kasih) karena khitan massal ini dibantu oleh Baznas Surabaya dan komite sekolah. Inilah budaya arek Suroboyo, yakni toleransi, saling tolong-menolong, dan gotong-royong. Maka sudah tidak melihat muslim dan non muslim," ujarnya.

Tentunya Eri merasa bangga dengan seluruh masyarakat Surabaya. Sebab, dengan rasa kebersamaan dan kekeluargaan, kegiatan khitan massal ini bisa digelar.

"Ini adalah bentuk edukasi dari sekolah. Kita akan lakukan edukasi lainnya untuk Paud, TK, SD, dan SMP, bekerja sama dengan komite sekolah," ujarnya.

Di sisi lain ia mengaku terperangah saat mengetahui ada dua anak yang masih berusia dini mengikuti pelaksanaan khitan massal tersebut. Dua anak itu sama sekali tidak memperlihatkan rasa takut.

"Maka peran dari guru, orang tua, dan teman sangat berpengaruh pada mentalitas anak. Kita harus menyiapkan suasana yang nyaman di sekolah, serta harus mampu menaikkan kemampuan guru dan orang tua untuk memotivasi anak. Pasti anak-anak kita akan menjadi hebat," katanya.

Sementara Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh mengatakan kegiatan khitan massal itu digelar di lima wilayah diikuti oleh 201 siswa mulai tingkat Paud hingga SMP negeri dan swasta

"Dalam kegiatan ini juga diikuti anak berusia 4 tahun dan 7 siswa non muslim. Tujuan kami untuk memberikan edukasi agar menciptakan rasa saling bertoleransi, serta untuk menjaga kesehatan tubuh," kata Yusuf.

Melalui kegiatan ini, ia berharap, anak-anak akan mulai belajar berinteraksi, mandiri, dan saling menciptakan rasa gotong-royong terhadap sesama.

"Khitan ini tidak mudah, karena harus memperhatikan mental dan kesiapan anak. Maka semangat dari orang tua, teman, dan lingkungan sekitar sangat diperlukan," ujarnya.




(dpe/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads