Jejak Hermanto Dardak dalam Pembangunan Infrastruktur Indonesia

Jejak Hermanto Dardak dalam Pembangunan Infrastruktur Indonesia

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 20 Agu 2022 16:27 WIB
Indonesia berduka. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia periode 2010-2014 Hermanto Dardak meninggal pada Sabtu (20/8/2022).
Hermanto Dardak/Foto: Istimewa
Surabaya -

Indonesia berduka. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia periode 2010-2014 Hermanto Dardak meninggal pada Sabtu (20/8/2022).

Kabar soal meninggalnya Hermanto Dardak disampaikan oleh putranya Emil Elestianto Dardak via sambungan WhatsApp.

"Benar, pukul 03.25 WIB, dini hari," kata Emil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil mengungkapkan rasa bangganya, telah memiliki ayah seperti Hermanto. Sekaligus menyertakan lagu favorit sang ayah 'My Way' karya Frank Sinatra.

"Farewell my lifelong inspiration. Im so proud to have you as my father. This is your favorite song," tulis Emil dalam unggahan Instagram story miliknya.

ADVERTISEMENT

Hermanto meninggal dunia di Pekalongan dalam perjalanan, usai menghadiri seminar nasional mengenai pemindahan ibu kota negara di Semarang.

Hermanto meninggalkan seorang istri, Sri Widayatie, dan 3 orang anak. Tiga anaknya yakni Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), Amila Alistiawati dan Eron Ariodito. Putra ketiga Hermanto, Eril Arioristanto Dardak telah meninggal dunia pada 2018.

Profil Achmad Hermanto Dardak

Seperti yang dihimpun dari berbagai sumber, Hermanto memiliki nama lengkap Achmad Hermanto Dardak. Ia kelahiran Trenggalek, 9 Januari 1957 dari pasangan KH Mochamad Dardak dan Siti Mardiyah.

Hermanto menempuh studi di Trenggalek hingga lulus dari SMA Negeri 1 Trenggalek, dan melanjutkan pendidikan di Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1975 dan lulus pada 1980.

Setelah lulus dari ITB, ia meneruskan studi Master di Teknik Sipil Universitas New South Wales, Australia dan lulus 1985. Kemudian ia mendapat gelar doktor dari universitas yang sama pada 1990.

Prestasi Hermanto yang merupakan lulusan doktor dari University of New South Wales Australia telah mendapat pengakuan internasional. Hermanto menjadi orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan bergengsi Professional of the Year dari International Road Federation.

Hermanto juga menjadi ketua organisasi permukiman internasional EAROPH, dan memimpin REAAA (Road Engineering Association for Asia and Australiasia).

Dedikasi Hermanto dalam Pembangunan Infrastruktur

Selama hidupnya, Hermanto berdedikasi dalam dunia pembangunan infrastruktur dengan terlibat sebagai insinyur sipil di Indonesia.

Usai lulus, Hermanto meniti karier sebagai PNS di Kementerian Pekerjaan Umum. Karir Hermanto melesat hingga menjadi Kepala Biro KLN di usia 38 tahun. Selanjutnya menjadi Dirjen Penataan Ruang dan berperan melahirkan UU Penataan Ruang 2007.

Hermanto kemudian diamanahi sebagai Dirjen Bina Marga dan di antaranya berperan menuntaskan pembangunan jembatan Suramadu, mengatasi banjir Tol Bandara Soetta dengan pembangunan jalur tol elevated.

Hermanto mencapai puncak kariernya saat diamanahi sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2009-2014. Di mana dalam kapasitas tersebut Hermanto berperan menginisiasi berbagai rintisan infrastruktur strategis seperti bendungan, jalan tol Trans Sumatra melalui konsep penugasan (Hermanto menjabat komisaris utama Hutama Karya periode 2007-2014).

Pascamenjabat wakil menteri, Hermanto mendapat tugas khusus untuk merintis pendirian Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) di bawah Kementerian PUPR.

Di dunia keinsinyuran, Hermanto mendapat amanah sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia periode 2015-2018, dan turut membidani lahirnya UU Keinsinyuran dan pembangunan menara Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Atas segala pengabdiannya untuk profesi dan pemerintahan, Hermanto memperoleh penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014.

Selain itu, beberapa penghargaan lain didapatnya seperti Honorary Fellow dari Institution of Engineer Asia, Distinguish Alumni Award Australia, Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia(PPI) dan Legacy Award dari Ikatan Ahli Perencana (IAP).

Hingga mengembuskan napas terakhir, Hermanto dipercaya sebagai ketua tim pengarah pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian PUPR dan turut berperan menentukan titik nol IKN.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Viral Anak Aniaya dan Usir Ibu Kandung di Probolinggo"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads