Sarino kini mulai meraih popularitas usai dirinya viral berkat menyanyikan lagu absurd 'dir dur daeng'. Dia juga banyak mendapatkan tawaran endorsement dari beberapa followers-nya di TikTok. Meski demikian, Sarino ternyata masih tetap jualan keliling.
Pria asal Bangkalan itu mengaku, terkadang masih menjajakan kelapung alias kelapa tepung goreng. Sarino merasa dirinya saat ini beruntung karena viral. Dia tak ingin terlena dengan nasib mujurnya sekarang.
"Pekerjaan saya awalnya memang jualan kelapung. Kalau sekarang masih jualan, tapi nggak setiap hari," beber Sarino kepada detikJatim, Jumat (19/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarino menambahkan, saat ketenarannya gegara viral ini sudah berakhir, dia tak ingin kehilangan pekerjaan. Dia tetap berusaha untuk berdagang. Rencananya, uang hasil endorse yang didapatnya sekarang ditabung untuk membuka usaha.
"Saya ingin kumpulkan uang buat usaha ke depan. Jadi kalau (popularitas) sudah tenggelam, masih ada pendapatan," kata Sarino.
Sarino mengaku beberapa hari ini banyak menerima tawaran endorse. Mulai dari kaus, topi, hingga mempromosikan tempat usaha. Mereka meminta Sarino mempromosikan bisnisnya dan selanjutnya ditutup dengan menyanyikan lagu dir dur daeng.
"Ya, ada yang ngasih Rp 200 ribu, ada yang Rp 500 ribu. Tergantung permintaan. Kalau pelajar kadang ya kasih Rp 100 ribu, kemudian video itu dikirim via WhatsApp," kata Sarino.
"Dari hasil itu, dalam sehari bisa sampai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta," tambah Sarino.
Suka duka Sarino sebelum viral
Sarino Pernah Jualan Sate Keliling
Pria berusia 28 tahun yang indekos di Taman, Sidoarjo itu menceritakan kisah pahitnya sebelum viral seperti saat ini. Ia pernah berjualan sate keliling di wilayah Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, tepatnya pada tahun 2011 silam.
"Dulu pernah jualan sate di sekitar MI KH Abu Mansyur, keliling di wilayah Lidah Wetan," kata Sarino, Rabu (17/8).
Sarino memutuskan untuk mengadu nasib di Sidoarjo setelah mendapat perlakuan tak menyenangkan dari rekan kerjanya sesama penjual sate. Ia pun harus menerima tuduhan menghabiskan uang penjualan sate yang tak pernah dilakukannya.
"Saya difitnah menghabiskan uang dagangan, padahal saya tahu dia mengambil dagangan saya. Makanya saya berhenti dari jualan sate itu dan pindah ke Sidoarjo," kata Sarino.
Tak lama setelah pindah, ia pun kembali menghadapi gelombang pahitnya hidup. Pada tahun 2016, Sarino harus berpisah dengan istrinya lantaran sang istri menggugatnya bercerai. Belum lagi, ia juga mengetahui jika istrinya menikah kembali dan memiliki seorang anak.
"Setelah cerai, mantan istri saya sudah menikah kembali dan memiliki satu anak. Saya hilang tujuan," tutur Sarino.
Namun, ia tak ingin berlarut dalam kesedihan. Ia pun melanjutkan hidup dengan berjualan Kelapung di wilayah Taman Sidoarjo. Enam tahun berlalu, ia akhirnya melupakan kenangan pahit bersama istrinya itu. Meski hingga kini ia masih belum menemukan penggantinya.
"Masih belum pengen nikah, takut tersakiti lagi. Sekarang fokus buat bangga orang tua," pungkas Sarino.
Simak Video "Video: Surganya Bebek Goreng Surabaya dan Ayam 'Gosong' yang Unik"
[Gambas:Video 20detik]
(dte/dte)