Sejumlah nama mulai dari pejabat perwira tinggi kepolisian hingga pengusaha disebut dalam daftar jejaring judi online Konsorsium 303. Isu tersebut tersebar di media sosial dalam format pdf.
Salah satu nama yang terseret adalah Tom Liwafa. Selama ini ia dikenal sebagai pengusaha dan crazy rich Surabaya. Dengan tegas, Tom Liwafa membantah isu tersebut. Sebab, sumbernya tidak jelas dan tak bisa dipertanggungjawabkan.
"Itu sumbernya kan nggak jelas. Terus dari pemerintah juga tidak mengonfirmasi seperti apa. Dan juga di antara nama-nama itu saya nggak kenal. Terus juga yang disebutkan menerima aliran dana segala macam juga nggak jelas. Kan itu kan asas praduga tak bersalah, saya juga kaget," kata Tomli kepada detikJatim, Kamis (18/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran sumbernya tak jelas, lanjut Tomli, ia kemudian menyebut selebaran itu sebagai kabar hoaks. Ia lantas menyebutnya sebagai fitnah kepada dirinya.
"Artinya, misal yang terjadi satu berita yang tidak terkonfirmasi dari dari sesuatu yang sudah diketahui atau apapun atau misal dari kepolisian atau lembaga tertentu, maka kita menyebutnya hoaks," terangnya.
"Saya pribadi ya saya nggak melakukan itu. Nah, di situ kan saya difitnah. Terus kemudian juga kita nggak paham. Terus ini bisa nyebar seperti ini," imbuhnya.
Tom Liwafa mengakui isu yang beredar telah merugikannya. Sebab, dalam selebaran yang beredar itu dicantumkan nomor telepon miliknya.
"Sebenarnya saya juga dirugikan. Karena nomor saya juga disebutkan di situ kok ada. Saya ya nggak apa-apa, saya kan nggak terbukti, karena ada nomornya kita ditelepon orang terus," tandas Tom Liwafa.
(abq/dte)