Kapolsek Karangrejo AKP Sudariyanto mengatakan aksi korban itu dilakukan pada Minggu (14/8) sekitar pukul 22.00 WIB. Usai mendapat laporan itu, polisi langsung merapat ke lokasi.
Dari pemeriksaan para saksi, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan mengajak anaknya karena depresi. Selama ini korban merupakan pekerja migran. Karena mengalami depresi, korban kemudian dipulangkan.
"Informasinya sudah sekitar 3 tahun yang lalu dipulangkan dari TKI (Taiwan) karena kejiwaannya terganggu (depresi). Pihak majikan yang memulangkan," terang Sudarianto.
Informasi yang didapat detikJatim, korban merupakan seorang janda beranak tiga. Dua anaknya diketahui ikut ayahnya sedangkan yang paling kecil ikut korban yang kemudian diajak juga bunuh diri.
Sebelumnya, ibu dan anak di Tulungagung ditemukan tewas di dalam rumahnya. Mereka diduga bunuh diri karena polisi menemukan dua botol racun tikus di dekat korban.
Kapolsek Karangrejo AKP Sudariyanto mengatakan kedua korban adalah YM (43) dan MKI (5) warga Kecamatan Karangrejo, Tulungagung.
Korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang anggota keluarga pada Senin (15/8/2022) pagi. Temuan itu langsung diteruskan ke polisi.
"Kami menerima laporan tadi pagi, terkait adanya temuan dua orang meninggal dunia. Kami segera ke lokasi untuk menindaklanjutinya," kata Sudariyanto.
Peristiwa itu bermula sekitar pukul 07.30 WIB, keluarga curiga, karena korban tidak terlihat beraktivitas di sekitar rumah, padahal saat itu MKI seharusnya masuk sekolah taman kanak-kanak.
"Kemudian keluarga mencoba memanggil korban tapi tidak ada respons, akhirnya pintu dibuka paksa dan korban diketahui meninggal dunia di lantai dua," ujarnya.
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
(abq/iwd)