Sebuah mobil PMK terguling di Jalan Panglima Sudirman atau di dekat monumen bambu runcing sekitar pukul 12.21 WIB. Mobil matra fire and rescue tersebut dalam perjalanan hendak memadamkan kebakaran di Ngagel.
Kepala Dinas PKM Surabaya Dedi Irianto menjelaskan petugas PMK saat itu tengah mengejar waktu karena ada kebakaran di Ngagel Timur. Karena sifatnya rescue, maka kendaraan dipacu kencang.
Saat melewati tikungan di depan bambu runcing, mobil berusaha menghindari sebuah kendaraan lain. Sopir pun membanting setir yang akibatnya mobil terguling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kejadian ini, Dedi mengimbau kepada warga untuk sedikit mengalah saat mobil PMK melintas. Ketika sirene PMK berbunyi, ia memohon bantuan warga untuk bisa menepi beberapa detik saja.
"Minta tolong untuk diberikan jalan dulu. Paling hanya berapa detik mereka lewat. Hanya beberapa detik saja ini," kata Dedi kepada wartawan di Jalan Panglima Sudirman, Senin (15/8/2022).
Akan tetapi, karena ada pengendara yang kurang sabar atau tergesa-gesa dalam berkendara, mobil PMK terpaksa mengalah. Akibatnya, karena ban mobil menggesek akibat mengerem, mobil PMK pun tergelincir dan terguling.
"Karena ada yang kurang sabar atau apa tadi, dan kami memang selalu menuju safety first. Kami selalu mengutamakan keselamatan, baik pihak luar maupun kami sendiri," jelasnya.
Meski begitu, Dedi mengatakan kejadian ini hanya kecelakaan tunggal. Sebab, tidak ada pengendara lain yang turut terlibat dalam kecelakaan ini, hanya unit PMK saja.
"Cuman tadi anggap saja ini kecelakaan," ujarnya.
Ada pun dua korban petugas PMK, yakni pengemudi dan pembantu pengemudi tidak ada luka serius. Sehingga tidak dilarikan ke RS untuk perawatan lebih lanjut.
"Tidak ada. Tidak ada luka yang terlalu serius, hanya syok sama lecet-lecet saja," pungkasnya.
(iwd/iwd)