Pemilik kapal, samsul mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunkasi dengan salah satu anak buah kapal (ABK). Ia juga memastikan semua ABK selamat dan dalam kondisi baik semua.
"Alhamdulillah sudah ditemukan tadi saya sudah telepon dengan salah satu ABK katanya kapal ada di Perairan Pasean sekitar 30 mil dari bibir pantai," kata Samsul, Jum'at (12/08/2022).
Menurut Samsul, saat ini kapal sedang menuju ke pinggir dan rencananya akan menepi ke Kecamatan Ambunten Sumenep. Sedangkan penyebab hilangnya kontak karena mengalami masalah baling-baling patah. Ini mengakibatkan kapal tak bisa melanjutkan perjalanan.
"katanya baling-balingnya patah, tapi kondisi ABK semua selamat, sekarang sudah menuju ke pinggir kapal sudah bisa berjalan tapi pelan, kemungkinan akan menepi ke Ambunten," terang Samsul.
Informasi ditemukannya kapal KLM Cinta Kembar tersebut juga dibenarkan oleh kasi humas polres Sumenep, AKP Widiarti. Menurutnya saat ini kapal sedang perjalanan ke pinggir.
"sudah ditemukan saat ini perahu sudah bisa jalan," tandas Widiarti.
Sebuah kapal layar motor hilang kontak di perairan Pulau Gua-gua, sekitar Pulau Ra'as, Sumenep. KLM Cinta Kembar yang dikabarkan hilang kontak itu berangkat dari Pelabuhan Gresik Putih, Kalianget sejak Minggu pagi dan belum tiba di tujuan hingga hari ini.
Pemilik KLM Cinta Kembar Samsul menceritakan kapal itu berangkat dari Pelabuhan Gresik Putih, Kalianget pada Minggu (7/08). Pagi sebelum Subuh kapal itu berangkat mengangkut bahan bangunan dengan tujuan Pelabuhan Batu Guluk, Kangean.
"Berangkat itu Minggu pagi sebelum Subuh dari Gresik putih Kalianget," kata Pemilik Kapal Samsul kepada wartawan, Kamis (11/08/2022).
Kapal mengangkut material bahan bangunan seperti semen, keramik dan genting, di dalam kapal ada 3 ABK yaitu Tolak (55) Sapudi, Karno (60) Arjasa, Kangean dan Sukarto (55) Kangayan.
(abq/iwd)