Demokrat Tawarkan Opsi Khofifah-Emil, KIB Jatim Condong Pilih Kader Internal

Demokrat Tawarkan Opsi Khofifah-Emil, KIB Jatim Condong Pilih Kader Internal

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 11 Agu 2022 18:34 WIB
KIB Jatim
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Jatim mengutamakan kader internal untuk maju Pilgub Jatim 2024. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Partai Demokrat membuka peluang untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Jatim. Demokrat juga menawarkan opsi Khofifah-Emil jilid II pada Pilgub Jatim 2024. Lalu, apa respons partai-partai di KIB, Golkar, PAN, dan PPP soal opsi Khofifah-Emil.

Ketua Golkar Jatim, M Sarmuji menegaskan, pihaknya mengutamakan kader internal untuk Pilgub Jatim 2024. Apalagi, Golkar memiliki banyak kader internal yang mumpuni untuk diusung di Pilgub Jatim 2024.

"Sekali lagi, bahwa Pilgub Jatim masih jauh, Belanda masih jauh. Dan kalau siapa yang diusulkan, itu nanti ya. Golkar juga punya banyak kader internal yang mumpuni," kata Sarmuji kepada detikJatim, Kamis (11/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarmuji menyebut, Golkar Jatim menawarkan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Airlangga di Pilpres. Apalagi, kata Sarmuji, level Khofifah sudah selayaknya masuk panggung nasional.

"Jelas Golkar Jatim kalau Ibu Khofifah mau jadi wakilnya Pak Airlangga monggo, kami akan usulkan. Kalau Pilgub Jatim itu bicaranya setelah Pileg 2024 saja," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ada sejumlah nama yang dispekulasikan akan diusulkan Golkar untuk diusulkan sebagai Cagub atau Cawagub di Pilgub Jatim. Di antaranya Sarmuji sendiri yang saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR RI sekaligus Ketua Golkar Jatim.

Kemudian, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Anggota DPR RI M Misbakhun, Ridwan Hisjam, hingga menantu Pakde Karwo yang baru saja bergabung dengan Golkar yakni Bayu Airlangga.

Menanggapi nama-nama yang beredar itu, Sarmuji dengan santai menjawabnya. Ia bahkan menyebut spekulasi yang beredar cukup wajar.

"Kami belum keluarkan nama, kalau isu dan spekulasi yang ada itu kan wajar. Tapi belum waktunya mengeluarkan nama-nama untuk calon-calon itu. Kita fokus meningkatkan perolehan kursi Golkar di Pemilu 2024 lalu baru fokus Pilkada 2024," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Riski Sadig mengatakan, usulan Khofifah-Emil Jilid II belum dipikirkan oleg PAN. Pihaknya masih menunggu hasil Pileg 2024.

Tanggapan PPP, di halaman selanjutnya!

Demokrat Harus Utamakan Kebersamaan Jika Ingin Gabung KIB Jatim

"Kalau soal Jilid II tentunya berdasar undang-undang syarat pencalonan bergantung hasil Pemilu 2024. Kalau PAN mengawal sampai akhir itu sudah komitmen sebagai pengusung saat Pilgub Jatim 2018 lalu," ungkap Sadig.

Anggota DPR RI ini menegaskan, dalam Koalisi Indonesia Bersatu, semua partai memiliki semangat kebersamaan. Jika Demokrat ingin bergabung, lanjut Sadig, harus mengutamakan kebersamaan.

"Tapi kalau terkait mau gabung KIB jangan pakai syarat-syarat ya. Kan KIB dibangun dalam kebersamaan bukan persyaratan," tegasnya.

Sedangkan Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori menyebut, PPP masih akan menunggu hasil Pileg 2024. Tidak menutup kemungkinan, PPP menyodorkan calon dari internal.

"Kuncinya di Pileg, dilihat dulu nanti kursi PPP, kalau lebih banyak (dari Demokrat) bisa jadi kita usul kader internal," kata Mujahid.

Mujahid menegaskan, PPP akan berkomitmen mendukung Khofifah. Menurutnya, Khofifah mau maju di Pilgub Jatim lagi atau di Pilpres, PPP Jatim akan mendukung penuh.

"Kalau dengan Bu Khofifah yang notabene adalah kader asli yang dilahirkan PPP, saya kira sudah selesai. Bu Khofifah mau ke Pilpres, kita usulkan, mau maju lagi di Pilgub Jatim ya kita dukung," kata Mujahid.

"Saya kira, kalau partai di KIB semua senapas ya untuk Bu Khofifah, kalau beliau maju di Pilgub Jatim, rasa-rasanya KIB siap mendukung. Tapi kalau wakilnya ya tunggu dulu," sambungnya.

Mantan Anggota DPRD Jatim ini menambahkan, PPP Jatim juga memiliki gaco untuk Pilgub Jatim apabila memungkinkan untuk diusung. Ada nama Mundjidah Wahab yang saat ini menjabat Bupati Jombang sekaligus Ketua DPW PPP Jatim.

Kemudian ada Bupati Bangkalan, Ra Latif Imron dan Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, Bupati Situbondo Karna Suswandi yang notabene, disebut Mujahid sebagai kader partai berlambang Ka'bah tersebut.

"Kalau kursi PPP naik signifikan, ya bukan tidak mungkin kita usung calon internal. Bu Mundjidah sangat mumpuni juga di Pilgub Jatim. Jadi tinggal menunggu Pileg 2024 dulu lah," tandasnya.



Hide Ads