.webp)
Frontage Jalan Ahmad Yani padat gegara kedatangan ratusan buruh yang akan melakukan aksi di depan DPRD Jatim. Massa buruh yang datang dari Pasuruan, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, ini menolak revisi UU No 12 tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP).
Massa mulai masuk Bundaran Waru sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (10/8/2022) dengan menaiki bus, motor, mobil, truk, yang akan menuju Jalan Pahlawan. Namun massa yang akan melintas di jalur utama Jalan Ahmad Yani, akhirnya dihalau menuju frontage.
Sembari membentangkan poster, bendera dan memakai atribut masing-masing buruh,mereka juga meneriakkan yel-yel. Di antaranya, "Kami Menolak revisi UU No 12 tahun 2011".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi tampak di lokasi mengatur lalu lintas dan kedatangan buruh agar tertib dan mengganggu lalu lintas. Sementara kendaraan sepeda motor buruh diparkir di pinggir jalan memicu kepadatan kawasan frontage. Mereka menunggu rekannya tiba dan masuk Surabaya dan berangkat bersama-sama di titik lokasi demo.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazulrrahman mengatakan hari ini ada dua aksi buruh di Surabaya. Yakni di DPRD Provinsi Jatim dan salah satu Bank di Jalan Tunjungan.
 Salah satu petugas yang berjaga/ Foto: Deny Prastyo Utomo |
"Untuk masyarakat masih bisa melintasi di jalur cepat Ahmad Yani. Karena massa baru selesai masuk dari batas kota ini, nanti kita lokalisir di jalur frontage, nanti sedikit ada orasi kemudian kita dorong ke Bonbin. Nanti langsung kita tarik ke objek unjuk rasa di DPRD Jatim," ungkap Arif kepada detikJatim di Frontage Jalan Ahmad Yani.
Arif menambahkan seluruh personel siaga mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalur yang akan dilalui oleh massa buruh yang akan melakukan aksi di dua titik.
"Mulai dari poros Jalan Ahmad Yani dari selatan, terus kemudian di Darmo sampai di lokasi," ujar Arif.
Sedangkan khusus aksi buruh di Jalan Tunjungan, kata Arif, masyarakat atau pengguna jalan yang melintas akan mengalami kepadatan. Meski begitu, pihaknya telah melakukan antisipasi jika terjadi kepadatan arus lalu lintas.
"Khususnya nanti buat masyarakat Surabaya mengarah ke Jalan Tunjungan, ini tentunya akan ada perlambatan. Karena ada aksi di depan Bank Permata yaitu tidak jauh dari Jalan Tunjungan. Namun kita di situ sudah mengerahkan personel di pos polisi di Tunjungan, Siola. Nanti kita mengatur volume kendaraan yang masuk. Sekitarnya nanti ketersedatan mulai panjang, sudah mulai cukup padat. Dari Tunjungan kita alihkan sementara," ungkap Arif.
(fat/fat)
