Sederet Tradisi Rayakan HUT RI 17 Agustus

Sederet Tradisi Rayakan HUT RI 17 Agustus

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Kamis, 04 Agu 2022 22:40 WIB
Warga Surabaya dilarang menggelar malam tirakatan menjelang HUT RI ke-76. Namun malam ini, banyak warga yang tetap menggelarnya.
Warga Surabaya menggelar malam Tirakatan/Foto: Esti Widiyana/detikcom
Surabaya -

Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan ke-77 pada 17 Agustus 2022. Berikut sederet tradisi dalam merayakan HUT RI.

1. Sepakbola durian di Kebumen

Namanya tetap sepakbola meski tidak menggunakan bola sepak pada umumnya. Dalam tradisi ini, bola sepak diganti buah durian. Kebayang dong betapa ekstremnya tradisi ini?

Maka dari itu, sebelum tradisi digelar, biasanya warga berdoa agar para pemain diberi keselamatan. Tradisi ekstrem ini digelar dalam menyambut HUT RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Teluk Abang Palembang

Beralih ke Pulau Sumatra. Di Palembang ada tradisi perayaan HUT RI yang unik, yaitu mengecat telur dengan warna merah.

Sebelum dicat, telur tersebut harus direbus terlebih dahulu. Kemudian diletakkan di sebuah wadah berbentuk mainan.

ADVERTISEMENT

3. Lomba Dayung Banjarmasin

Tahukah Anda soal perahu naga? Masyarakat Banjarmasin merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan menggelar lomba dayung perahu yang berbentuk naga.

Sungai Martapura menjadi tempat perlombaan itu. Tradisi itu juga bertujuan untuk mencari pendayung ahli, yang mampu berkompetisi dengan pendayung dari daerah lainnya.

4. Barikan

Tradisi yang ini sama halnya seperti syukuran, di mana warga membawa nasi dan makanan. Kemudian warga berkumpul dan berdoa bersama pada malam tanggal 16 Agustus.

Di Malang, tradisi itu disebut Barikan. Tujuannya, warga mengharapkan hal-hal baik agar Indonesia senantiasa aman, damai dan sejahtera.

5. Pawai Jampana

Bergeser ke Jawa Barat, ada tradisi pawai dengan membawa hasil bumi. Tak hanya itu, tandu yang dibawa juga berisi hasil kerajinan tangan masyarakat setempat hingga makanan.

Kostum para peserta pawai juga tak kalah nyentrik. Sehingga menarik perhatian warga lainnya. Tandu tersebut nantinya akan diperebutkan warga untuk mendapatkan isinya.

6. Peresean

Adu ketangkasan yang satu ini diselenggarakan oleh masyarakat Lombok. Tepatnya Suku Sasak.

Dua orang akan bertarung di lapangan menggunakan senjata yang terbuat dari rotan, dilengkapi perisai dari kulit kerbau dan sapi. Tradisi ini memaknai seorang laki-laki dengan sikap ksatria.

7. Tirakatan

Selain Barikan yang biasa dilakukan warga Malang, tradisi 17 Agustus-an yang nyaris serupa bernama Tirakatan.

Tradisi tumpengan itu dilakukan pada malam tanggal 16 Agustus dibarengi doa bersama. Tirakatan juga di hari banyak warga mulai dari anak-anak, sesepuh hingga pejabat.

Tirakatan kerap digelar di banyak daerah. Seperti di Yogyakarta dan Surabaya. Di Kota Pahlawan, Tirakatan menjadi tradisi yang terbilang populer.

Warga Surabaya sudah tidak kaget jika ada jalan yang ditutup saat malam Hari Kemerdekaan. Sebab, biasanya warga menggelar doa bersama di jalan.




(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads