Gus Samsudin yang memiliki Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kademangan, Kabupaten Blitar, sedang ramai dibincangkan. Yang terbaru, Gus Samsudin melaporkan pesulap merah.
Gus Samsudin melaporkan pesulap merah yang merupakan YouTuber. Pesulap merah diketahui punya konten membongkar kebohongan dukun-dukun, dan sempat menanyakan keaslian Gus Samsudin.
Adanya fenomena soal orang pintar atau dukun, PWNU Jatim melalui lembaga Bahtsul Masail angkat bicara. Saat 2010 silam, PWNU pernah membahas terkait fenomena dukun, pengobatan alternatif, ramalan hingga jasa orang pintar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PWNU Jatim pernah membahasnya dalam forum bahtsul masail NU se-Jatim pada tahun 2010 yang lalu. Begini, bahwa masyarakat yang mempercayai, membenarkan atau tashdiq kepada mereka dengan keyakinan bahwa mereka (dukun dan semacamnya) itulah sebagai penentu, pemberi dan seterusnya, maka itu tidak boleh atau haram bahkan bisa kufur," kata H. Ahmad Asyhar Shofwan, selaku Ketua Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jatim kepada detikJatim, Rabu (3/8/2022).
Pria yang akrab disapa Ishari ini menjelaskan apabila pengguna jasa dukun, orang pintar, dan semacamnya hanya sebatas meminta arahan dan saran, namun tetap meminta serta berdoa ke Allah hal itu dipersilakan.
"Namun jika sebatas minta arahan dan saran kemudian mintanya tetap kepada Allah semata dengan tetap menaati syariat dengan benar, seperti itulah seharusnya yang dilakukan," jelasnya.
Ishari menjelaskan barang siapa yang mempercayai atau orang yang datang ke Arraf atau orang-orang yang memberitakan hal-hal lampau atau hal-hal samar (semacam dukun), maka salatnya tidak diterima 40 hari.
"Apa yang terjadi di Gus Samsudin ini kan samar, kita gak tahu, kita gak menyinggung nama orang. Tapi ketika kalau ada jasa jin, misal kertas jadi uang, itu kan bantuan jin itu gak boleh minimal haram," jelasnya.
Lebih lanjut Ishari menyatakan, NU mengimbau masyarakat agar tidak terjebak dengan hal-hal yang kaitannya dukun atau peramal.
"Kesimpulannya, kalau yang pengambil jasa, sampai membenarkan orang pintar yang menentukan atau memvonis lepas dari Allah atau Allah dengan mereka itu dilarang. Kalau sebatas saran petunjuk yang kemudian disarankan berdoa ke Allah itu lain," tandasnya.
(iwd/iwd)