Gus Samsudin Buka-bukaan Kondisi Ratusan Santrinya Usai Padepokan Ditutup

Gus Samsudin Buka-bukaan Kondisi Ratusan Santrinya Usai Padepokan Ditutup

Deny Prasetyo - detikJatim
Rabu, 03 Agu 2022 20:35 WIB
Gus Samsudin di polda jatim
Gus Samsudin saat melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Perseteruan Gus Samsudin dan Pesulap Merah berujung ke laporan polisi. Pesulap Merah sempat meminta pembuktian keaslian ilmu spiritual Gus Samsudin. Hal ini juga memicu aksi demo ratusan warga yang menuntut Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin ditutup karena diduga ada penipuan berkedok pengobatan.

Akhirnya, sejumlah mediasi dilakukan. Hingga padepokan Gus Samsudin diminta untuk tutup sementara. Kepada detikJatim, Gus Samsudin mengungkap nasib padepokannya usai ditutup sementara.

"Karena adanya keributan kemarin, sehingga untuk menjaga kondusif, kita diminta untuk menjaga ketertiban dulu, menjaga kenyamanan dulu. Kita juga mengikutinya," ungkap Gus Samsudin di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (3/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara saat ditanya kondisi padepokannya, Gus Samsudin menyebut sehari-hari ada sekitar 100 santri yang menghuni padepokan. Mereka melakukan sejumlah kegiatan seperti mengaji hingga berzikir bersama.

"Ada beberapa santri, sekitar 100 santri, iya (di dalam). Iya biasa aktivitasnya, ngaji, salat gitu aja, karena kerjaan santri hanya itu. Padepokan tidak mempunyai kegiatan lain kecuali hanya salat dan mengaji, zikir, ya seperti biasa kegiatan santri," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, hari ini Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim dengan tuduhan pencemaran nama baik hingga ujaran kebencian. Gus Samsudin mengungkapkan, laporan ini juga sebagai pengingat bagi masyarakat agar lebih baik dalam bermedia sosial.

"Sebenarnya ini pelajaran buat masyarakat bahwa kita harus pintar bermedia sosial karena banyak berita-berita hoaks yang beredar di situ. Jangan sampai masyarakat menjadi korban, korban dari berita-berita hoaks, opini-opini yang tidak baik akhirnya nanti," kata Gus Samsudin usai tiba di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Rabu (3/8/2022).

Dia mengaku kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat. Saat berbicara dengan masyarakat harus dilandasi dengan fakta.

"Siapapun, baik di media sosial YouTube atau media sosial apapun yang sudah mengatakan saya melakukan penipuan, maka ini nanti akan saya laporkan. Termasuk apabila ada seseorang mengatakan bahwa saya melakukan penipuan, tidak bisa membuktikan, hanya asumsi saja," tegasnya.

"Ini nanti akan kita laporkan secara hukum, karena ini negara hukum. Jadi semua harus berjalan dengan hukum, jadi tidak bisa hanya sekadar opini saja," tambahnya.

Diketahui, dua YouTuber, Pesulap Merah dan Gus Samsudin terlibat perseteruan. Pesulap Merah yang tak percaya mistis, ingin membuktikan kesaktian Gus Samsudin apakah memang benar atau hanya trik sulap belaka. Hingga akhirnya perseteruan merembet dengan membawa nama Desa Rejowinangun.




(hil/dte)


Hide Ads