Dua website milik Desa Rejowinangun, Kademangan, Blitar diretas orang tak dikenal. Peretasan ini buntut cekcok antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin yang juga menyangkut Kades Rejowinangun.
Pesulap Merah atau Marcel Radhival pun menyayangkan hal ini. Dia mempertanyakan kenapa sasarannya desa. Menurutnya, lebih baik yang 'diserang' adalah Gus Samsudin agar menghentikan kebohongannya.
Tak hanya itu, Pesulap Merah mengaku tak tahu peretasan tersebut. Meskipun dalam tampilan website yang diretas itu, ada pesan hacker yang turut menyangkut namanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pesulap Merah, peretasan website itu diduga merupakan bentuk kekesalan warganet atas perlakukan tidak menyenangkan saat ia dan kru datang ke Desa Rejowinangun. Marcel menerangkan, ia tidak mengetahui alasan pasti di balik peretasan layanan online milik Desa Rejowinangun itu.
"Saya tidak tahu kenapa hack ke Desa Rejowinangun. Kenapa nggak Mas Udin (Gus Samsudin) aja yang berusaha disetop kebohongannya dan pengobatan yang menggunakan trik itu," kata Pesulap Merah saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (2/8/2022).
Dua layanan yang diretas ini yakni website PTSP dan UMKM milik Desa Rejowinangun. Kini, kedua website itu kembali bisa diakses dan digunakan setelah diperbaiki.
"Alhamdulillah tidak hanya website UMKM yang sudah pulih, tapi layanan online PTSP (surat menyurat) sudah bisa digunakan kembali," terang Kades Rejowinangun Bhagas Wigasto.
Bhagas menyebut, layanan UMKM dapat dipulihkan dari blok gambar tadi pagi. Sementara untuk layanan PTSP baru bisa dipulihkan pada sore hari.
"Hari ini insyaallah sudah bisa digunakan secara normal lagi. Jadi semoga bisa digunakan kembali untuk melayani warga," jelasnya.
Diketahui, dua layanan website online milik Desa Rejowinangun diretas dilakukan secara berbeda. Website PTSP diretas dengan cara spam atau kiriman pesan masuk dengan jumlah banyak. Sementara, kotak pesan itu berisikan kata umpatan dan sebagainya.
Sedangkan, untuk website UMKM ini diretas dengan munculnya blok gambar dan keterangan. Adapun keterangan itu bertuliskan:
"Ternyata warga Blitar anarkis ya, Bapak siapa nih? Ya okelah Kades menanyakan perihal apa yang terjadi. Tapi warga-warga desa Rejowinangun ternyata anarkisnya bukan main, terlihat disini siapa yang rusuh dan tidak rusuh. Halo anak dari bapak ini, pasti kau bangga punya bapak anarkis dan tukang pukul. Hahaha. (Link video youtube). Warga Blitar dukung PEMBUKTIAN MarcelMarcel Pesulap Merah! #SAVEMARCEL #RejowinangunAnarkis"
Hingga kini, belum diketahui siapa pelaku dari peretasan dua layanan online itu. Namun, dugaan sementara, layanan itu diretas akibat dari perseteruan antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin yang melibatkan Kades Rejowinangun.
(hil/dte)