.webp)
Seorang perempuan mengaku menjadi korban pencabulan Gus Samsudin. Video pengakuannya beredar dan viral di TikTok. Dalam video, sang perempuan mengaku sempat berhubungan intim dengan Gus Samsudin pada Mei lalu.
Menanggapi video ini, pengacara Gus Samsudin, Supriarno mengatakan, pihaknya mempersilakan siapa saja yang merasa menjadi korban Gus Samsudin untuk melapor. Termasuk perempuan di video tersebut.
"Laporkan (ke polisi) kalau memang itu benar. Jika tidak lapor, berarti ya video tersebut fitnah," tegas Supriarno kepada detikJatim, Senin (1/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriarno menyebut, eksistensi keberadaan adanya dugaan pidana diawali dari yang bersangkutan lapor. Apabila laporan yang bersangkutan palsu, berarti juga termasuk pidana.
"Kalau pun itu laporan palsu, juga masuk pidana. Jadi silakan lapor kalau memang merasa benar," tambahnya.
Sebelumnya, video yang diunggah akun @analisaviral itu sempat dilihat detikJatim pada Senin (1/8) pukul 15.12 WIB. Lalu, detikJatim sempat mengirim Direct Messege (DM) ke akun @analisaviral pada pukul 17.14 WIB, namun gagal karena karena banyak yang melakukan report alias pelaporan untuk menangguhkan video tersebut. Dilihat lagi pukul 19.30 WIB, video tersebut sudah lenyap.
Dalam video itu tampak seorang perempuan berambut panjang dengan wajah ditutup dan foto Gus Samsudin. Perempuan itu ditanya seseorang di depannya.
Dalam percakapan itu, sang perempuan mengaku pernah menjadi korban pencabulan Gus Samsudin pada Mei lalu. Dia menyebut pernah berhubungan intim dengan Gus Samsudin dua kali dengan tujuan ritualnya manjur.
"Dulu saya tu tinggal di Blitar. Terus kenal Gus Samsudin juga di Blitar. Saya disuruh masuk pak, terus Gus Samsudin menyusul. Lalu tiba-tiba ya saya begitu sama dia. Dia bilangnya ya buat ritual, biar mandi (manjur). Ya menyesal pak, saya kan sudah terlanjur percaya. Jadi enggak ada pikiran ke mana-mana gitu. Janjinya jodohnya mau deket pak. Bulan Mei, udah dua kali," demikian ujar perempuan itu.
detikJatim lantas mengonfirmasi Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvitasari soal ada atau tidaknya laporan dugaan pencabulan yang masuk meja polisi. Namun, polisi menyebut belum menerima laporan ini.
"Belum ada laporan terkait itu (dugaan pencabulan)," kata Tika melalui pesan WhatsApp.
(hil/dte)
