.webp)
Pengendara mobil asal Surabaya Chriss Sukkro (65) tersesat di tengah sawah Dusun Kedungboto, Desa Balongsari, Megaluh, Jombang saat menuju ke jalan tol. Warga Surabaya ini mengendarai mobil seorang diri untuk pulang dari Tulungagung. Seperti apa kisahnya?
Sukkro bertolak dari Pantai Gemah di Tulungagung pada Minggu (31/7) pukul 14.00 WIB. Ia berkendara seorang diri naik mobil Isuzu Panther warna silver nopol L 1822 NT hendak pulang ke Simpang Darmo Permai, Sambikerep, Surabaya.
Sampai di wilayah Pare, Kediri pukul 17.00 WIB Sukkro menggunakan Google Maps untuk mendapat panduan sampai ke jalan tol. Karena ia belum pernah melalui jalan tol menuju ke Surabaya dari arah Pare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dituntun GPS. Kan biasa dia (GPS) mencarikan jalan yang paling singkat. Saya pikir tidak ada masalah, keluar masuk jalan provinsi, jalan desa menuju Tol Kertosono. Karena saya belum pernah lewat Tol Kertosono. Perjalanan ke tol rata-rata 60 km/jam," kata Sukkro, Senin (1/8/2022).
Hingga sekitar pukul 18.00 WIB, Sukkro tak kunjung masuk ke jalan tol. Saat itu ia merasa melalui jalan pedesaan beraspal yang kanan dan kirinya persawahan. Kecepatan mobilnya saat itu rata-rata 60 km/jam.
Sekitar pukul 18.15 WIB tiba-tiba saja mobilnya terguncang seolah melindas polisi tidur. Padahal, saat itu ia tidak melihat ada polisi tidur. Sejurus kemudian mesin mobilnya mati. Saat itulah Sukkro baru sadar sudah berada di tengah sawah Dusun Kedungboto.
"Setelah sadar, saya di tengah sawah. Saya berdoa kepada Allah SWT supaya diberi pertolongan secepatnya," terangnya.
 Mobil kesasar di tengah sawah Jombang. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim) |
Sukkro mengaku tidak sadar melalui jalan sempit di tengah persawahan Dusun Kedungboto. Jalan itu lebarnya sekitar 2 meter dengan permukaan tanah, berbatu, dan bergelombang. Selain menjadi akses warga setempat ke sawah, jalan ini juga menjadi akses ke pemakaman umum Desa Balongsari.
Melihat lokasinya tersesat, Sukkro kebablasan sangat jauh dari pintu masuk ke jalan tol. Jika melalui Pare, Kediri, seharusnya Sukkro masuk ke Tol Jombang-Mojokerto melalui Gerbang Tol Bandar di Bandar Kedungmulyo, Jombang. Ia tersesat sekitar 10 km dari gerbang tol ini.
Setelah sadar tersesat sendirian, Sukkro menghubungi sejumlah temannya. Rekan-rekannya yang melaporkan kondisi Sukkro ke Polsek Megaluh, Jombang. Sehingga polisi datang ke lokasi untuk membantunya.
"Bantuan yang datang pertama kali Pak Edi, Kanit Intel Polsek Megaluh," jelasnya.
Insiden ini membuat ban depan sisi kiri mobil Sukkro pecah. Dibantu warga sekitar dan polisi mobil itu dievakuasi ke Mapolsek Megaluh. Sukro juga dibawa ke tempat yang sama untuk menenangkan diri. Beruntung ia selamat tanpa luka sedikit pun.
"Mungkin pertama saya kecapekan, terus perut saya lapar. Rencana saya mau istirahat di rest area sambil makan malam. Tidak ada yang janggal, semuanya normal-normal saja. Jalanan mulus, kenceng saja," tandasnya.
(dpe/dte)
