.webp)
Mobil yang dikendarai Chriss Sukkro (65) tersesat di tengah sawah Dusun Kedungboto, Desa Balongsari, Megaluh, Jombang saat menuju ke jalan tol. Sebelumnya, warga sempat melihat mobil yang ia kemudikan melaju kencang di jalan tanah yang sempit dan berbatu.
Sukkro baru sadar tersesat di tengah sawah Dusun Kedungboto pada Minggu (31/7) sekitar pukul 18.15 WIB. Ia seorang diri di dalam mobil Isuzu Panther warna silver nopol L 1822 NT.
Saat itu, ia tersesat di jalan tanah berbatu selebar 2 meter. Jalan tersebut merupakan akses warga setempat ke sawah dan pemakaman umum Desa Balongsari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penduduk setempat, Kasmuni (58) mengaku sempat melihat mobil yang dikemudikan Sukkro. Saat itu, mobil melaju di jalan antar desa yang beraspal dari barat ke timur, atau dari Desa Kedungsari ke Desa Balongsari, Megaluh. Sekitar pukul 17.30 WIB.
Mobil warna silver itu belok ke kanan melalui jalan tanah berbatu dan bergelombang yang lebarnya sekitar 2 meter. Saat melaju di jalan tengah sawah itu, mobil yang dikemudikan Sukkro tampak cukup kencang. Anehnya, mobil tersebut melaju dengan mulus.
"Dari kampung mobil terlihat melaju kencang, tidak terguncang, seperti di tol gitu. Saat itu kondisi masih terang karena sebelum magrib," kata Kasmuni, Senin (1/8/2022).
Kasmuni tak menyangka Sukkro ternyata tersesat. Ia mengira warga Jalan Simpang Darmo Permai, Sambikerep, Surabaya itu sengaja datang ke sawah. Sebab, jalan tanah berbatu itu biasa menjadi akses warga setempat ke sawah dan ke pemakaman umum Desa Balongsari.
"Lebar jalan hanya dua meter kurang, biasa dipakai warga ke sawah, mobil jarang masuk. Ini juga jalan ke pemakaman umum Balongsari," terangnya.
Lokasi Sukkro tersesat, lanjut Kasmuni, memang terkenal angker. Namun, baru kali ini terjadi pengendara mobil tersesat di jalan tengah sawah itu. Menurutnya, peristiwa ini tidak bisa dinalar dengan logika.
"Kata orang tua dulu daerah sini angker. Warga sini sering melihat bayangan, seperti orang lewat. Kalau dipikir logika tidak bisa, hubungannya sama keangkeran di sini, mungkin disesatkan makhluk gaib," jelasnya.
Sukkro dalam perjalanan dari Tulungagung ke Surabaya. Ia bertolak sendirian pada Minggu (31/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, ia hendak masuk ke jalan tol sehingga melalui jalur Pare, Kediri.
Sampai di wilayah Pare, ia menggunakan panduan Google Maps untuk masuk ke jalan tol. Sepanjang perjalanan, ia merasa melaju di jalan beraspal yang mulus. Perjalanannya juga lancar-lancar saja.
Sekitar 15 menit sebelum tersesat, ia merasa melaju di jalan pedesaan beraspal, kanan dan kirinya sawah. Mobilnya tiba-tiba terguncang seperti melalui polisi tidur, lalu terhenti. Saat sadar, ternyata ia berada di jalan tanah berbatu di tengah sawah Dusun Kedungboto sekitar pukul 18.15 WIB.
Melihat lokasinya tersesat, Sukkro kebablasan sangat jauh dari pintu masuk ke jalan tol. Jika melalui Pare, Kediri, seharusnya Sukkro masuk ke Tol Jombang-Mojokerto melalui Gerbang Tol Bandar di Bandar Kedungmulyo, Jombang. Jaraknya tersesat sekitar 10 km dari gerbang tol ini.
(abq/dte)
