Vaksin COVID-19 booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) resmi digelar Jumat (29/7/2022). Lebih dari 4 juta nakes telah menerima vaksin COVID-19 dosis keempat itu. Bagaimana dengan masyarakat umum?
Dilansir dari detikHealth, nakes diprioritaskan mendapat vaksin COVID-19 booster kedua lantaran masuk kelompok rawan. Sudah ada dua dokter yang meninggal di masa gelombang Omicron baru. Antibodi pasca vaksinasi COVID-19 booster ketiga diyakini bisa meredup setelah enam bulan disuntikkan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan bahwa vaksin COVID-19 booster kedua untuk masyarakat umum bakal digelar tak lama lagi. Namun, didahulukan untuk para pengidap komorbid dan lansia. Targetnya, tidak lewat dari tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana tersebut masih membutuhkan analisis langsung dan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI). Pemerintah juga akan fokus melihat capaian vaksinasi booster pertama atau vaksin COVID-19 dosis ketiga terlebih dulu.
"Untuk lansia dan yang lain menyusul, untuk waktunya belum ada kepastian. Tapi mudah-mudahan di tahun ini juga ya, sedangkan masyarakat menyusul setelah itu manakala juga seiring dengan peningkatan cakupan vaksin booster yang pertama," kata Syahril dikutip dari siaran CNN Indonesia TV, Jumat (29/7).
"Jadi capaian booster pertama untuk nakes sudah lebih dari enam bulan sebagian besar. Dan saat ini kondisinya masih pandemi dan adanya fluktuasi kenaikan kasus, oleh sebab itu berdasarkan rekomendasi ITAGI dan berbagai pihak, diberikan vaksin dosis keempat untuk nakes," ujar Syahril.
(hse/fat)