Warga Takut Ganti Nama Dusun Memek

Warga Takut Ganti Nama Dusun Memek

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 29 Jul 2022 22:49 WIB
Nama Dusun Memek di Kota Santri Jombang membuat siapa saja yang membacanya spontan mengingat alat kelamin perempuan. Namun, jangan berpikir ngeres dulu, sebab nama kampung ini tak seperti yang Anda bayangkan.
Dusun Memek di Jombang/Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim
Jombang -

Nama Dusun Memek di Desa Tanjung Wadung, Kabuh, Jombang membuat banyak orang mengira mengarah ke alat kelamin perempuan. Meski begitu, warga setempat sama sekali tidak ingin mengubah nama tersebut.

Dua gapura Dusun Memek kerap kali menjadi spot selfie para pengguna jalan untuk koleksi maupun di-posting ke medsos. Mereka tergelitik dengan nama kampung kecil ini yang menjurus ke alat kelamin wanita.

Meski banyak orang mengira nama Dusun Memek berkonotasi negatif, warga setempat tidak ingin mengubahnya. Seperti pendapat Sukardi (53), ustaz di Dusun Memek. Ia tinggal di kampung kecil ini sejak sekitar 10 tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak berani mengusulkan namanya diganti. Katanya Pak Lurah, mengganti nama dusun prosesnya sampai pemerintah pusat. Bagi saya diberi nama sama nenek moyang seperti itu ya sudah, diterima saja," kata Sukardi kepada detikJatim di rumahnya, Jumat (29/7/2022).

Mempertahankan nama Dusun Memek, bagi Sukardi sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan para leluhur. Mengubah nama kampung kecil ini juga bakal menghilangkan cerita-cerita rakyat di baliknya.

ADVERTISEMENT

"Kalau nama Dusun Memek diubah, akibatnya ceritanya atau sejarahnya hilang. Jadi, tidak perlu diubah. Bagi yang tidak paham, kami memberi nasihat bahwa nama dusun ini bukan ke hal negatif," terangnya.

Hal senada dikatakan Sarmin (70), Tetua Dusun Memek. "Tidak pernah ada yang usul diganti nama. Baik warga maupun pamongnya tidak berani. Karena takut, nama itu tinggalan nenek moyang," jelasnya.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjung Wadung Liwon (56) membenarkan, selama ini tidak pernah ada warga yang usul untuk mengganti nama Dusun Memek. Menurutnya, butuh proses panjang untuk mengganti nama sebuah dusun.

"Saya sendiri tidak pernah punya angan-angan mengubahnya. Karena sudah kehendak nenek moyang kami. Warga juga tidak pernah usul untuk ganti nama, malah bangga dipakai selfie dan terkenal," ungkapnya.

Kepala Desa Tanjung Wadung, Supono berpendapat, nama Dusun Memek tidak perlu diubah. Karena nama kampung ini tidak ada kaitannya dengan alat kelamin perempuan. Banyak orang heran dengan Dusun Memek karena salah dalam mengeja.

"Kalau nama dusun diganti, mbah danyang bisa marah, sakit semua masyarakatnya. Ada punden untuk ritual masyarakat situ. Masuk ganjaran perangkat Desa Wadung. Namanya Punden Kedok Katul," tambahnya.

Berdasarkan cerita turun-temurun warga setempat, zaman dulu kala, kampung ini bernama Katul yang mempunyai 2 arti dalam Bahasa Jawa. Yakni dedak dan alat kelamin perempuan. Sehingga nama Dusun Katul diganti dengan Memek.

Memek sendiri berasal dari kata Mek-mek dalam Bahasa Jawa yang artinya menyentuh-nyentuh. Banyak orang mengira Dusun Memek mengarah ke kelamin perempuan karena salah mengeja. Bunyi 2 huruf E pada kata Memek sejatinya sama dengan ejaan suku kata me pada kata merawat.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Helikopter Mendarat Darurat di Jombang Bikin Heboh Warga"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads