Pekerja Instalasi Tewas Jatuh dari Tower Seluler di Probolinggo

Pekerja Instalasi Tewas Jatuh dari Tower Seluler di Probolinggo

M Rofiq - detikJatim
Jumat, 29 Jul 2022 18:20 WIB
Rumah sakit tempat jenazah pekerja instalasi jatuh dari tower dievakuasi di Probolinggo
Rumah sakit tempat jenazah pekerja instalasi jatuh dari tower dievakuasi di Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Seorang pekerja instalasi tewas terjatuh dari tower seluler di Desa Sentul, Gading, Probolinggo. Pria itu jatuh dari tower dengan ketinggian 52 meter dan sempat terbentur besi hingga tewas.

Korban adalah Mochamad Rifai (38), warga Desa Biting, Sambong, Blora, Jawa Tengah. Ia terjatuh dari tower tersebut pada Jumat (29/7/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.

Akibat jatuh dari ketinggian itu korban mengalami luka parah di bagian kepala, tangan sebelah kanan, dan patah tulang kaki sebelah kiri. Petugas medis memastikan korban tewas setelah terjatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekan korban Dwi Hartono menyebutkan sebelum kejadian itu korban yang sudah berada di tower meminta rekannya untuk menurunkan kabel.

Setelah kabel diturunkan dan korban memegang kabel itu, tiba-tiba saja ia langsung terjatuh. Sebelum terjatuh, Dwi menyebutkan tubuh korban terlebih dahulu membentur besi di ketinggian sekitar 20 meter.

ADVERTISEMENT

Dwi mengatakan peristiwa bermula saat dirinya yang bersama korban dan satu orang teman lainnya hendak melakukan perapian kabel jaringan di tower itu. Dengan kondisi tubuh yang sehat tanpa masalah, mereka naik dan melaksanakan tugas masing-masing.

"Korban naik ke tower untuk melakukan perapian kabel di atas tower pemancar, dan sudah safety sesuai SOP. Kami sudah konfirmasi ke keluarga dan atasan," ujar Dwi ketika dikonfirmasi detikJatim, Jumat (29/7/2022).

Polisi yang datang ke lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban pun segera dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Probolinggo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kanit Reskrim Polsek Gading Aipda Antono memastikan berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, korban diduga murni meninggal akibat kecelakaan kerja.

"Setelah kita datang ke lokasi dan langsung olah TKP, hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi korban murni kecelakaan kerja. Dugaannya karena peralatan kerja tidak tercantol dengan sempurna. Saat ini kami menunggu keluarga, mau diautopsi atau tidak," kata Antono.

Antono juga memastikan kalau dari keterangan teman korban, pada saat kejadian tidak ada angin kencang dan cuaca saat itu sedang cerah. "Saat korban di atas tidak ada angin dan cuaca cerah," kata Antono.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads