Kades Tak Peduli Diserang Warganet gegara Minta KTP Pesulap Merah

Kades Tak Peduli Diserang Warganet gegara Minta KTP Pesulap Merah

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 29 Jul 2022 13:05 WIB
Pesulap Merah saat mendatangi Padepokan Gus Samsudin di Blitar
Pesulap Merah dan Kades Rejowinangun (Foto: tangkapan layar/YouTube Marchel Radival)
Blitar -

Akun Instagram milik Kantor Desa Rejowinangun, Kademangan, Blitar diserang sejumlah warganet. Tampak, ada ratusan komentar pada unggahan terakhir di akun milik kantor Desa Rejowinangun itu. Komentar yang dituliskan warganet didominasi makian hingga protes kepada sang kades.

Berdasarkan pantauan detikJatim, komentar pedas yang cenderung menyerang Kades Rejowinangun itu sudah ada sejak lima hari lalu. Bahkan hingga satu jam terakhir di hari ini ini, masih ada warganet yang memberikan komentar dalam unggahan acara bersih desa yang diunggah 17 Juni 2022 itu.

Kades Rejowinangun, Bhagas Wigasto mengaku tak ambil pusing. Ia juga tak akan membalas komentar warganet tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya memang diserang tapi enggak akan dibalas, tidak perlu dibalas," ujar Bhagas saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (29/7/2022).

Bhagas menerangkan, komentar-komentar tersebut tidak pantas dan salah sasaran. Sebab, warganet hanya melihat dari satu sudut pandang dari kejadian yang telah terjadi.

ADVERTISEMENT

"Tidak elok, sudut pandang hanya dilihat dari segi Gus Samsudin dan Marcel (Pesulap Merah). Harusnya mereka (warganet) paham, kalau ada substansi inti, yang punya aturan harus dihormati," katanya.

Menurut Bhagas, netizen harusnya dapat menggunakan media sosial dengan bijak dan tidak egois saat mendukung salah satu pihak. Apalagi hingga menyalahkan pihak lain yang tidak berkaitan dengan dua pihak yang bermasalah.

Kades mengaku netral, tak membela Gus Samsudin maupun Pesulap Merah. Baca di halaman selanjutnya

"Sekali lagi desa tidak memihak salah satu dan sebagainya. Tapi kami menjaga kondusivitas wilayah. Pun harusnya kalau mau membuat konten monggo dibuat dengan etika dan estetika, begitu juga dengan netizen monggo bermedia sosial dengan bijak," jelasnya.

Seperti diketahui, Pesulap Merah terlibat perseteruan dengan Gus Samsudin Blitar. Pesulap Merah yang mendatangi padepokan Gus Samsudin justru diusir lantaran dianggap tak menuruti aturan pendatang dengan menunjukkan KTP. Dia juga sempat mendatangi Polres Blitar untuk meminta perlindungan.

Selanjutnya, pihak Gus Samsudin mengaku sama sekali tak berniat mengusir Pesulap Merah. Gus Samsudin hanya menyayangkan sikap Pesulap Merah dan timnya yang tak mau memberikan KTP dan merekam di area padepokan.

Gus Samsudin lantas mengirimkan undangan ke Pesulap Merah untuk datang lagi ke Blitar. Gus Samsudin siap membuktikan ilmunya di depan Pesulap Merah.

Namun, Pesulap Merah tak mau datang ke Blitar. Pesulap Merah justru menantang balik Gus Samsudin datang ke Jakarta untuk membuktikan kesaktiannya.



Hide Ads