Inovasi Petani Tulungagung Ubah Limbah Belimbing Jadi Pupuk Cair

Inovasi Petani Tulungagung Ubah Limbah Belimbing Jadi Pupuk Cair

Adhar Muttaqin - detikJatim
Minggu, 24 Jul 2022 11:27 WIB
petani tulungagung buat pupuk cair dari belimbing
Proses pembuatan pupuk organik cair dari belimbing (Foto: Adhar Muttaqien)
Tulungagung -

Seorang petani di Tulungagung melakukan inovasi dengan mengubah limbah buah belimbing yang gagal panen menjadi pupuk organik cair. Hasilnya produksi buah semakin meningkat dan berkualitas ekspor berkat pupuk tersebut.

Udin (48) petani belimbing asal Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung mulai berinovasi sekitar tujuh tahun yang lalu. Ide pembuatan pupuk organik cair itu bermula dari banyaknya buah belimbing yang jatuh di area pekarangannya.

"Saya berpikir ketika buah-buah belimbing saya jatuh karena kena lalat. Ternyata kalau dibiarkan di bawah pohon, akhirnya jadi tempat bertelur lalat dan jadi lalat buah lagi. Kemudian punya ide menjadikan pakai pupuk organik," mata Udin, Jumat (24/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbekal pengetahuan yang dimiliki, Udin mencoba meramu pupuk cair berbahan belimbing busuk, dengan dicampur susu fermentasi dan berbagai bahan lainnya.

petani tulungagung buat pupuk cair dari belimbingDengan pupuk cair ini, panen belimbing bisa 4 kali setahun (Foto: Adhar Muttaqien)

Pupuk cair itu selanjutnya diaplikasikan ke area tanaman belimbing miliknya melalui metode penyemprotan dan dikucurkan di dekat batang pohon. Pada tahun pertama hingga ketiga, produksi belimbingnya justru anjlok hingga 50 persen.

ADVERTISEMENT

Namun Udin tidak patah semangat, Ia tetap mengaplikasikan pupuk kreasinya itu ke kebun belimbing. Hasilnya secara perlahan produktivitas tanamannya mengalami peningkatan, bahkan saat ini produksinya telah normal kembali.

"Dua sampai tiga tahun itu ya penurunan produksi hampir 50 persen. Tapi Alhamdulillah semakin ke sini seperti pulih kembali. Mungkin karena pengaplikasian itu residu atau pestisida semakin berkurang," ujarnya.

Pada awal penerapan pupuk organik cair, produksi belimbing Udin hanya mampu panen tiga kali per tahun. Namun saat ini bisa mencapai empat kali per tahun.

Kebanggaan Udin semakin bertambah, berkat penggunaan pupuk cair organik itu belimbingnya telah mendapatkan sertifikasi prima dua dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) Jawa Timur.

"Prima dua itu aman pestisida, aman konsumsi, kimia di bawah residu limit dan kualitas ekspor," ujarnya.

Udin menambahkan, penggunaan pupuk cair tersebut juga menghemat penggunaan pupuk kimia. "Untuk 70 pohon itu biasanya saya habis sampai tiga sak pupuk sekali panen, sekarang maksimal 1,5 sak," jelas Udin.

Pihaknya berharap inovasi tersebut bisa dicontoh oleh para petani lain, sehingga produksi tanaman belimbing tetap produktif, sekaligus mengurangi limbah produksi.

"Ini sekaligus edukasi kepada para milenial agar mau terjun ke pertanian, jangan sampai pertanian kita itu tidak punya generasi penerus," pungkasnya.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads