.webp)
Seekor ikan pari berukuran besar tersangkut jaring perahu nelayan di perairan laut utara Lamongan. Saat tersangkut, ikan pari yang dilindungi ini sudah dalam kondisi mati, tepatnya sekitar 17 mil dari pantai Paciran.
Staf Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Muhammad Dikyah Fadillah kepada wartawan mengatakan, ikan pari yang tersangkut jaring nelayan itu termasuk ikan pari manta. Ikan ini masuk kategori ikan yang dilindungi.
Dikyah mengungkapkan, ikan pari manta ini dilindungi berdasarkan Kepmen Kelautan dan Perikanan Nomor 4/2014 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Pari Manta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu pari manta. Pari manta sudah dilindungi. Ada dua jenis pari manta, yakni manta karang (Manta alfredi) dan pari manta oseanik (Manta birostris). Keduanya ditetapkan berdasarkan pada kriteria jenis ikan yang dilindungi seperti diatur dalam PP No. 60/2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan," kata Dikyah, Sabtu (23/7/2022).
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Tradisional Indonesia (HNTI) Lamongan, Muchlisin Amar mengatakan, ikan pari yang nyangkut di jaring nelayan tersebut berukuran sekitar 5 meter. Untuk mengangkut ikan ini, dibutuhkan setidaknya 15 orang.
Ikan pari berukuran besar ini, menurut Muchlisin, tersangkut jaring nelayan pada Jumat (22/7) malam sekitar 17 mil dari pantai Paciran.
"Ikan pari ini berukuran sekitar 5 meter dan tersangkut jaring nelayan pada malam hari dan dibawa ke sini sekitar pukul 07.00 WIB tadi dalam kondisi sudah mati," kata Muchlisin.
Muchlisin mengungkapkan, ikan pari seperti ini jarang ditemukan di perairan Lamongan. Saat ini, ikan tersebut sudah dibawa oleh nelayan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong untuk dijual.
"Setahu saya tadi karena ikannya besar jadi harus diangkat 15 orang dan dibawa ke TPI menggunakan pikap," pungkasnya.
(hil/dte)
