Capaian vaksin COVID-19 booster di Kota Batu terbilang rendah. Itu terlihat dari capaian vaksin booster di Kota Batu yang masih berada di bawah 30%.
Peningkatan capaian vaksinasi juga terbilang lambat. Sejak 8 Juli hingga Jumat (22/7/2022) hanya ada peningkatan capaian vaksin booster 0,8%.
"Capaian vaksin booster (8/7) sekitar 23,16%. Sedangkan per Jumat kemarin ada di kisaran 23,9%," ujar Kepala Dinkes Kota Batu, Kartika Trisulan kepada awak media, Sabtu (23/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terus melandainya kasus Covid-19 menjadi salah satu penyebab minat masyarakat berkurang mengikuti vaksinasi COVID-19. MeskiPandemi sebenarnya belum benar-benar berakhir.
Kartika mengatakan selain melandainya kasus COVID-19 penyebab menurunnya minat vaksin booster karena warga menganggap dengan vaksin kedua saja sudah cukup.
"Memang capaian vaksin satu dan dua di atas 100%. Terhitung vaksin dosis pertama per Jumat mencapai 113,9% dan vaksin dosis kedua sekitar 101%," terangnya.
Berkurangnya minat vaksinasi itu berimbas pada stok vaksin yang tidak terpakai dalam kurun waktu cukup lama. Sehingga beberapa vaksin yang telah mencapai masa kedaluwarsa.
"Stok vaksin booster di Kota Batu ada 10 ribu dosis. Dari jumlah itu juga ada yang kedaluwarsa. Namun untuk jumlah secara pasti (yang kedaluwarsa) saya belum mengetahuinya," kata Kartika.
Guna mengejar capaian vaksinasi booster, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso berencana membuka gerai vaksin booster di tempat-tempat wisata.
"Kami berharap ada regulasi terkait vaksinasi booster. Contohnya seperti mengurus surat menyurat di pemerintahan hingga perjalanan, wajib booster," ujarnya.
(dpe/dte)