Hari Anak Nasional, Siswa SD di Gresik Deklarasi Lawan Bullying

Hari Anak Nasional, Siswa SD di Gresik Deklarasi Lawan Bullying

Jemmi Purwadianto - detikJatim
Sabtu, 23 Jul 2022 09:19 WIB
Siswa Gresik deklarasi tolak bullying.
Siswa Gresik deklarasi tolak bullying. (Foto: Jemmi Purwadianto/detikJatim)
Gresik - Puluhan murid Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) GKB Gresik menggelar deklarasi lawan bullying di halaman sekolah, Jumat (22/7). Kegiatan itu diselenggarakan pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sekaligus memperingati Hari Anak Nasional.

Momentum Hari Anak Nasional diharapkan bisa melecut semangat warga sekolah untuk sama-sama memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak. Terutama dari tindakan perundungan.

"Kegiatan ini dilakukan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah. Bullying tetap menjadi fenomena yang masih sering terjadi di sekolah," jelas Wakil Kepala Sekolah SDM 2 GKB Gresik Khoiro Numsyah dihubungi detikJatim, Sabtu (23/7/2022).

Pada deklarasi lawan bullying tersebut, lanjut Khoiro, para murid menyelupkan tangannya di cat warna kemudian membubuhkan cap tangan ke kain. Harapannya, tidak ada lagi aksi bullying di sekolah.

Saat ini banyak pengaruh buruk yang memengaruhi anak untuk melakukan bullying. Dua di antaranya adalah pergaulan dan media sosial.

"Jadi harapan kami ini menjadi pemahaman bagi anak-anak mengenai bullying. Sebab, kita perlu berikan pemahaman sedari dini agar bisa menghindari dan meningkatkan kepedulian anak-anak," jelas Khoiro.

Untuk itu, pihak sekolah mengajak siswa-siswi baru untuk menyatakan komitmen bersama melawan bullying. Ditandai dengan memberikan stempel telapak tangan berwarna-warni di kain antibullying sebagai wujud penolakan terhadap aksi bulliying.

"Kami ajak mereka agar nyaman di sekolah," ujarnya.

Selain itu, pihak sekolah, juga menghadirkan pendongeng nasional. Tingkah laku kocak pendongeng membuat siswa antusias menyimak. Setelah mendengarkan dongeng seluruh siswa mendapatkan makanan dan minuman sehat dari bunda-bunda ikatan wali murid (Ikwam).

"Pizza dan susu dibagikan kepada 689 siswa. Ini juga bagian dari implementasi branding sekolah sehat serta sekolah ramah anak sehingga ada deklarasi tolak aksi bulliying," tukas Khoiro.


(dte/dte)


Hide Ads