Gaung Citayam Fashion Week Juga Menjalar ke Kayutangan Malang

Gaung Citayam Fashion Week Juga Menjalar ke Kayutangan Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 22 Jul 2022 16:59 WIB
Ajakan ramaikan kayutangan street style
Street fashion di Kota Malang. (Foto: Tangkapan layar kayutangan street syle)
Malang -

Tak hanya di Jalan Tunjungan Surabaya, gaung Citayam Fashion Week ternyata menjalar ke kota lain di Jawa TImur (Jatim). Salah satunya di kawasan Kayutangan, Kota Malang. Sejumlah orang menggagas dan menyerukan Kayutangan Street Style.

Pendukung lahirnya Kayutangan Street Style, Tia Barrat menegaskan, Kayutangan Street Style bukan sebuah event atau kegiatan fesyen. Namun, sebagai gerakan mendorong urban tourism di Kayutangan Heritage.

"Kami lebih menyuarakan teman-teman yang biasa nongkrong di Kayutangan Heritage itu kami gerakkan campaign ber-outfit keren, ala teman-teman sendiri. Sesuai dengan kenyamanan dan jati diri, kami juga membantu pemerintah menggalakkan urban tourism ya," kata Tia kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kayutangan Heritage yang kini menjadi ikon baru di Kota Malang banyak memiliki spot foto, kafe dan tempat nongkrong. Tia ingin mendukung program pemkot menjadikan Kayutangan Heritage sebagai destinasi wisata baru di Kota Malang.

"Kayutangan punya beberapa spot foto kan, cakep. Tempat nongkrong banyak. Kami gerakin teman-teman, jajan nggak hanya di kafe saja, tapi bisa masuk gang-gang juga nantinya," katanya.

ADVERTISEMENT

"Ini di luar ekspetasi kalau viral. Jadi konsep kami nggak ada acara apapun, hanya gerakan saja," ungkapnya.

Lantaran spontan, Tia mengaku sampai hari ini tak membuat rundown untuk Kayutangan Street Style. Dan ternyata gerakan ini telah mendapatkan respons positif dari banyak kalangan.

Sekaligus Tia ingin meluruskan bahwa kegiatan ini murni hanya sebatas gerakan, bukan acara atau event. Sehingga, tidak tersedia tempat catwalk maupun terkumpul di satu titik saja.

Kayutangan Street Style akan dimulai pada pukul 19.00 WIB malam nanti. Siapapun boleh datang dengan outfit keren yang dimiliki masing-masing orang.

Komunitas street style hanya ingin mengampanyekan outfit keren agar bisa menunjang jati diri dan kepercayaan diri.

Selain Tia Barrat, ada tiga arek Malang yang mendorong hadirnya street style di Kota Malang. Mereka adalah Rulli Suprayugo, Belinda Ameliyah, dan Reza Wu.

"Kegiatan (Kayutangan Street Style) ini merupakan gerakan yang ingin mengajak masyarakat Malang mengekspresikan diri melalui fesyen yang lebih personal, karenanya kami menyebutnya sebagai style," terang Rulli Suprayugo terpisah.

Kayutangan Street Style juga melibatkan sejumlah model, agency model, personal sosial media, videografer hingga fotografer yang tertarik dengan dunia fesyen.

"Kami hanya bergaya, berkumpul, nongkrong dan ngobrol soal trend fashion di Malang, sekaligus ingin memantik masyarakat agar bisa menjadikannya sebagai culture trend di kehidupan sehari-hari," kata Belinda Ameliyah menambahkan.




(dte/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads