Catat Kombinasi Terbaru Vaksin Booster COVID-19!

Kabar Kesehatan

Catat Kombinasi Terbaru Vaksin Booster COVID-19!

Tim detikHealth - detikJatim
Jumat, 22 Jul 2022 12:36 WIB
YOGYAKARTA, INDONESIA - JANUARY 13: A health worker prepares a dose of the AstraZeneca COVID-19 booster vaccine during the booster vaccination program on January 13, 2022 in Yogyakarta, Indonesia. While Southeast Asias vaccination programs have gathered pace, many countries in the region are yet to hit the high vaccination rates seen in developed nations. The emergence of Omicron in the region is adding to the urgency in countries like Indonesia, which has only fully vaccinated about 42 percent of its population as of last week, according to publicly available vaccination data. Some places in the region, such as Indonesia and Thailand, have rolled out a booster program alongside their primary vaccination programs in an attempt to aggressively bridge the gap. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Ilustrasi vaksin (Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti)
Surabaya -

Masyarakat kerap bertanya, vaksin Sinovac boosternya apa sih? Pasalnya, belum lama ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) telah memperbarui tambahan kombinasi untuk vaksin booster atau dosis ketiga jenis Sinovac. Berikut penjelasannya dilansir dari detikHealth.

Seperti yang diketahui, vaksin booster dapat diberikan dengan 2 metode, yakni heterolog dan homolog. Vaksin booster heterolog diberikan dengan jenis vaksin booster yang berbeda, sedangkan homolog diberikan jenis vaksin booster yang serupa atau sama dengan suntikan dosis pertama dan kedua.

"Vaksin yang digunakan untuk dosis lanjutan (booster) pada poin-poin di atas disesuaikan dengan ketersediaan vaksin masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat," jelas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS dalam surat edaran, dikutip detikcom Senin (20/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun demikian, penerima vaksin booster juga tak boleh sembarangan. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebelum menerima vaksin booster. Berikut di antaranya.

  • Berusia 18 tahun ke atas
  • Sudah menerima vaksin ke-2 dengan jarak minimal 3 bulan
  • Kelompok prioritas vaksin booster adalah orang lanjut usia (lansia) dan pengidap immunocompromised
  • Sudah Memiliki tiket vaksin di PeduliLindungi.

Vaksin Sinovac Boosternya Apa?

Booster Vaksin Sinovac sudah tercantum dalam surat edaran SR.02.06/C/2740/2022. Yakni tentang Penambahan Regimen Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) bagi sasaran yang mendapat vaksin primer Sinovac. Jenis vaksin booster untuk penerima Sinovac saat ini bisa menggunakan metode heterolog dan homolog. Terdapat 5 kombinasi dari 5 jenis vaksin booster untuk Sinovac, di antaranya:

ADVERTISEMENT
  • Astra Zeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • Moderna dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml (tambahan baru)

Selain itu, ada daftar kombinasi seluruh jenis vaksin booster yang penting diketahui masyarakat.

Penerima vaksin primer AstraZeneca

  • Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Penerima vaksin primer Pfizer

  • Pfizer dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
  • Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Penerima vaksin primer Moderna

  • Moderna Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Penerima vaksin primer Janssen
  • Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Penerima vaksin primer Sinopharm

  • Sinopharm Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Efek Samping Vaksin Booster

Selain mengetahui booster vaksin, penting juga tahu efek samping yang kemungkinan dialami oleh sejumlah orang usai menerima vaksin booster.

Dikutip dari laman resmi covid19.go.id, efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) merupakan reaksi yang mungkin terjadi pada seseorang setelah menerima vaksin COVID-19. Meskipun tak semua orang mengalaminya, reaksi yang terjadi adalah hal yang wajar dan bersifat sementara.

Berdasarkan hasil penelitian, vaksin booster setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama dengan vaksin booster dosis penuh, dan memberikan dampak KIPI yang lebih ringan. Dikutip dari laman Instagram @dkijakarta, berikut gejala KIPI yang bersifat ringan dan sementara:

  • Nyeri pada lengan di tempat suntikan
  • Sakit kepala/nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Menggigil
  • Mual atau muntah
  • Rasa lelah
  • Demam (ditandai dengan suhu >37,8 celcius)
  • Mengalami gejala mirip flu dan menggigil selama 1-2 hari



(hse/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads