Alasan di Balik Penolakan Konser Langit Ustaz Hanan Attaki di Jember

Alasan di Balik Penolakan Konser Langit Ustaz Hanan Attaki di Jember

Yakub Mulyono - detikJatim
Kamis, 21 Jul 2022 22:28 WIB
Wabup Jember Gus Firjaun
Foto: Wabup Jember Gus Firjaun (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Ceramah ustaz Hanan Attaki di Jember mendapat penolakan dari Pemkab Jember. Apa alasan penolakan ceramah bertajuk Konser Langit tersebut?

Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengatakan penolakan kegiatan ceramah yang dilakukan ustaz Hanan Attaki lebih pada masyarakat Jember yang belum mengenal sosok Hanan Attaki sebagai seorang penceramah.

"Mungkin di salah satu daerah, nara sumber tidak ada resistensinya. Tapi di Jember, sebagian masyarakat masih belum begitu mengenal dengan UH (Ustaz Hanan Attaki). Sehingga kita mengedepankan satu prinsip dar'ul mafasid muqaddamu 'ala jalbil masholih. Bahwa menghindar dari risiko lebih diutamakan daripada mendatangkan kemanfaatan," ujar Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman kepada wartawan usai audiensi di Pemkab Jember, Kamis (21/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ceramah itu sendiri rencananya akan digelar 29 Juli 2022 pukul 17.00 WIB di GOR PKSPO Jalan Nusantara, Kecamatan Kaliwates, Jember.

Menurut Wabup Jember yang karib disapa Gus Firjaun itu, audiensi dengan hasil membatalkan kegiatan ceramah bertajuk Konser Langit itu, sudah sesuai dengan kesepakatan bersama.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah sama pikirannya, dan ternyata sumbernya juga sama. Ketika sama, insyaallah akan mudah diterima dari pihak panitia. Dengan legowo dan besar hati, membatalkan pelaksanaan konser langit yang akan diadakan di Jember," ujar Gus Firjaun.

"Unsur yang menolak dari NU, kemudian Ansor. Kalau dari Muhammadiyah tidak mempersoalkan. Kalau dari yang lain (keberatan) secara lisan banyak. Bahkan ada yang kemudian agak ekstrem, kalau diteruskan akan dihentikan di tengah jalan," sambung Gus Firjaun.

Dengan adanya audiensi tersebut, kata Gus Firjaun, dapatnya dapat dimaklumi bersama.

"Tentu orang yang lapang, dia akan menerima keadaan seperti ini dengan tidak memaksakan kehendak. Ini diminta di wilayah Jember, dan mereka (pihak panitia) sudah memahami itu. Kalau misalkan di luar Jember monggo, silahkan," ujarnya.

Terkait kegiatan ceramah yang dikemas dengan tema Majelis Gaul, menurut Wabup, dinilai tidak sesuai dengan bentuk ceramah yang ada di Jember.

"Majelis gaul itu seperti apa, saya kurang tahu. Bahwa kalau misalkan diisi dengan kegiatan-kegiatan langsung ratib, baca sholawat, dan lain-lain, ini tidak ada masalah. Tapi ketika ada pengisian penceramah, (namun) ini ketika kemudian tidak sesuai dengan warna yang ada. Di Jember ini kan bisa menimbulkan potensi penolakan. Bahkan sampai pada potensi konflik," ujarnya.

"Anda boleh berbeda, tapi di wilayah anda sendiri. Lha wong kita dengan nonmuslim aja bisa jalan berdampingan. Apalagi ini sesama Islam. Tapi kalau sudah lompat pagar, nah ini yang kemudian masyarakat kita akan keberatan. Karena kita sebagai bagian dari pemerintah yang harus menjaga semuanya, maka prinsip tadi yang akan menggunakan dar'aul mafasid," sambungnya.

Gus Firjaun menambahkan, penolakan yang dilakukan Pemkab Jember diyakini sudah dipahami pihak panitia penyelenggara.

"Alhamdulillah mudah-mudahan ke depan ini semuanya bisa baik, kondusif. Panitia sudah menerima dan tidak memaksa. Bahkan melanjutkannya (pelaksanaan ceramah), tapi tidak di wilayah Jember," katanya.

Pihak Panpel Ceramah bertajuk Konser Langit enggan untuk memberikan komentar. Mereka langsung meninggalkan ruang audiensi.

Sebelumya, penolakan ceramah yang dilakukan Ustaz Hanan Attaki, juga terjadi beberapa waktu lalu di Gresik.

Rencana Ustaz Hanan Attaki akan mengisi ceramah di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik. Namun menuai keberatan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik.

Hanan Attaki mendapat penolakan untuk berceramah di Masjid Agung Gresik. Namun, ceramah ini rencananya tetap digelar di tempat lain.



Simak Video "Anak Penjual Es di Jember Juara Olimpiade Sains-Diterima ITB"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads