Penjelasan Empty Sella Syndrome, Penyakit yang Diidap Ruben Onsu

Kabar Kesehatan

Penjelasan Empty Sella Syndrome, Penyakit yang Diidap Ruben Onsu

Tim detikHealth - detikJatim
Kamis, 21 Jul 2022 16:13 WIB
Ruben Onsu tampil di Brownis.
Ruben Onsu (Foto: YouTube)
Surabaya -

Artis Ruben Onsu baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya mengidap penyakit empty sella syndrome. Kondisi tersebut sempat membuatnya dilarikan ke ICU pada awal Juni 2022 hingga dirawat beberapa waktu.

"Kemarin itu aku sudah MRI, jadi ada bercak-bercak putih di bagian otak A, dan yang kedua juga ada Empty Sella Syndrome," kata Ruben, dikutip dari kanal YouTube Trans 7 Official, Selasa (19/7/2022).

"Jadi Empty Sella Syndrome ada beberapa tingkat, ada yang memang dia tidak kuat dalam suhu dingin. Ada juga yang penglihatannya makin lama kayak pakai kontak lens jadi dia nggak bisa lama," lanjutnya dilansir dari detikHealth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Empty Sella Syndrome?

Dikutip dari laman National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), empty sella syndrome (ESS) merupakan gangguan yang melibatkan sella tusika, struktur tulang di dasar otak yang mengelilingi dan melindungi kelenjar pituitari (yang berada di dasar otak).

Terdapat 2 jenis dari kondisi ini, yaitu primer dan sekunder. ESS primer terjadi ketika cacat anatomi kecil di atas kelenjar pituitari, memungkinkan cairan tulang belakang mengisi sebagian atau seluruh sella tursika. Sedangkan ESS sekunder adalah hasil dari kemunduran kelenjar pituitari di dalam rongga setelah cedera, pembedahan, atau terapi radiasi.

ADVERTISEMENT

Gejala Empty Sella Syndrome

Kebanyakan orang yang memiliki ESS tidak memiliki tanda-tanda atau gejala tertentu. Namun, jika gejala ESS itu muncul, dapat berupa:

  • Sakit kepala
  • Tekanan darah tinggi
  • Kelelahan
  • Impotensi (pada pria)
  • Gairah seks rendah
  • Tidak ada periode menstruasi atau tidak teratur (pada wanita)
  • Infertilitas

Apa Penyebabnya?

Dikutip dari Healthline, ada beberapa kondisi penyebab empty sella syndrome:

1. Cacat diafragma sellae saat lahir
2. Trauma kepala
3. Infeksi
4. Hipofisis tumor

Untuk mendeteksi penyakit ini dengan jelas, dapat melakukan scan MRI (magnetic resonance imaging) atau pemeriksaan CT (computerized tomography). Pengidap empty sella syndrome disarankan untuk segara melakukan pengobatan rutin hingga operasi sesuai arahan dokter.




(hse/iwd)


Hide Ads