Survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menempatkan petahana Khofifah Indar Parawansa sebagai sosok dengan elektabilitas tertinggi di Pilgub Jatim 2024. Menanggapi hasil itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim menyebut Khofifah sebagai kader mereka.
PKB akan mem-back up penuh kader yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Sebagai partainya NU, fokus kami saat ini adalah mem-back up kader NU, ya Ibu Khofifah yang notabene adalah Ketua Umum PP muslimat NU. Beliau memimpin Jawa Timur dengan sangat baik," kata Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi kepada detikJatim, Kamis (21/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fauzan menyebut, Khofifah sampai saat ini masih kader PKB. Bahkan dalam beberapa kesempatan, kata Fauzan, Khofifah masih memiliki kartu tanda anggota (KTA) PKB.
"Bagaimanapun, Bu Khofifah masih PKB lah, masih kader kami. Dalam berbagai kesempatan, beliau sering sampaikan sendiri, KTA PKB masih beliau simpan," jelasnya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini enggan memusingkan soal survei Pilgub Jatim. Selain PKB masih men-support penuh Khofifah, pihaknya juga memiliki kader internal yang namanya sudah masuk di radar survei. Salah satunya Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar.
"Ya, bukan tidak mungkin (PKB usung Halim), kalau kader kompak menghendaki beliau untuk turun gunung, saya kira beliau akan istikharah dan konsultasi kepada para kiai di Jatim. Keputusan apapun yang nanti akan beliau ambil, kader akan sami'na wa atho'na," katanya.
"Beliau (Halim) secara kapasitas, lebih dari mumpuni untuk memimpin Jatim, tapi kami tidak mau terburu-buru dan menunggu perintah masyayikh seperti apa. PKB kan partainya NU, partainya para kiai. Tentu kita akan mendengarkan dawuh beliau-beliau seperti apa nantinya," sambungnya.
Anggota DPRD Jatim dapil Tuban-Bojonegoro ini menyatakan, soal Pilgub Jatim 2024, kader akan ikut komando pusat untuk urusan dukung-mendukung.
"Keputusan apapun yang nanti akan beliau ambil, kader akan sami'na wa atho'na. Untuk sementara ini, kami belum fokus ke Pilgub, masih lama," katanya.
Ia juga turut mengomentari elektabilitas PKB di Jatim yang menjadi nomor satu. Menurutnya hal yang wajar, karena pemilih Jatim didominasi NU.
"Partainya NU ya PKB, jadi wajar ketika PKB nomor satu di Jatim. Karena mayoritas pemilih di Jatim NU," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai petahana Gubernur Jatim masih tinggi yakni sebesar 31,25% jika Pilgub Jatim digelar hari ini. Muncul juga nama Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar di posisi ke-6 dengan elektabilitas 5,08%. Survei tersebut dirilis ARCI dengan total 1.200 responden yang tersebar di seluruh 38 kabupaten/kota Jatim.
(dte/dte)