Hingga hari ketiga, proses evakuasi bangkai pesawat T-50i Golden Eagle di Desa Nginggil, Kradenan Blora, Jawa Tengah masih dilakukan. Evakuasi ini terkendala kondisi medan yang berada di tengah hutan berbukit.
"Kendala kami lebih ke medan yang berbukit dalam evakuasi," jelas Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Madiun di Magetan Kapten Sus Yudha Pramono saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (20/7/2022).
Dalam evakuasi puing pesawat tersebut, pihak TNI AU tidak menggunakan peralatan khusus. Evakuasi dilakukan dengan cara manual oleh Tim Rescue dan dibantu warga. Sedangkan puing pesawat, lanjut Yudha, diangkat dengan tenaga manusia dan dibawa keluar menuju jalan raya yang berjarak sekitar 4 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih manual diangkut oleh Tim Rescue dibantu warga menuju jalan raya sejauh sekitar 4 kilometer," terangnya.
Yudha menambahkan, pihak TNI AU menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga yang ikut membantu evakuasi puing pesawat. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan berakhirnya proses evakuasi.
"Kita belum bisa memastikan kapan selesai evakuasi karena kondisi medan harus secara manual evakuasi. Kita sangat berterima kasih kepada warga masyarakat Desa Nginggil atas peran serta dalam membantu proses evakuasi jenazah maupun puing pesawat T-50i Golden Eagle," tandasnya.
Sebelumnya, sebuah pesawat jenis T50i Golden Eagle jatuh di Desa Nginggil, Kradenan Blora Jawa Tengah, pada Senin malam (18/7/2022). Pesawat tersebut dipiloti oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi yang meninggal dunia dalam kecelakaan.
(hil/dte)